Telset.id, Jakarta – Seperti yang sudah diduga sebelumnya, putusan pengadilan yang memenangkan akuisisi AT&T terhadap Time Warner memicu aksi korporasi serupa. Kali ini dilakukan oleh Comcast, yang mengumumkan sudah mengirim surat kepada Dewan Direksi 21 Century Fox untuk memberi tahu mereka tentang tawaran tunai sebesar US$ 65 miliar atau mencapai Rp 906 triliun.
Menurut Engadget., tawaran ini jauh lebih tinggi ketimbang kesepakatan penjualan Fox terhadap Disney pada Desember tahun lalu yang mencapai US$ 52 miliar atau sekitar Rp 724 miliar dalam bentuk saham. Tujuh tahun lalu Comcast juga melakukan aksi korporasi serupa terhadap NBCUniversal.
Baca juga: Streaming AT&T Paling Ngebut di AS
Tawaran Comcast tersebut akan mencakup film dan studio TV Fox, ditambah pangsa hulu, jaringan kabel FX dan utang sekitar US$ 13 miliar atau sekitar Rp 181 miliar. Ini tidak termasuk tawaran Comcast, yang justeru bersaing melawan Fox, untuk mengakuisisi raksasa TV berbayar Inggris, Sky.
Pertumbuhan streaming dan penyusutan bisnis TV kabel telah menciptakan suasana perusahaan yang berkutat di bidang media hiburan untuk bersaing ketat dengan Netflix dan seluruh internet.
Baca juga: AT&T Kantongi Restu Caplok Time Warner
Dengan pengumuman ini, Comcast telah meningkatkan tawaran yang dibicarakannya dengan Fox tahun lalu, dengan mengatakan menawarkan US$ 2,5 miliar atau sekitar Rp 34,8 triliun jika kesepakatan itu tidak berhasil.
Pihak Comcast juga akan mengganti rugi Fox sebesar US$ 1,5 miliar atau sebesar Rp 20,9 triliun lagi, karena akan berutang pada Disney akibat melanggar perjanjian pembelian sahamnya.
Surat Comcast itu tidak secara langsung menyebutkan keputusan pengadilan terhadap AT&T dan Time Warner kemarin. Namun mereka beberapa kali mengutip keyakinan bahwa kesepakatan ini akan disetujui oleh regulator.
Baca juga: CEO FOX Nasehati Apple, Facebook dan Snap, Apa Katanya?
Menurut Comcast, tawaran ini bisa disetujui pengadilan karena bukan merupakan subjek tinjauan Komisi Komunikasi Federal (FCC) AS, dan akan lolos dari pengawasan Lembaga anti monopoli (antitrust) karena banyak memunculkan pendapatan dari berbagai pihak internasional.
Sejauh ini Fox hanya menjawab pertanyaan dengan mengatakan akan “meninjau dengan saksama” proposal tersebut. [WS/HBS]
Sumber: Engadget