Telset.id, Jakarta – Sebenarnya Microsoft sudah cukup lama terjun di industri game dengan meluncurkan konsol Xbox pada 2001 lalu atau 17 tahun silam. Namun belakangan ini, perkembangan bisnis game nampaknya sedikit lesu, sehingga membuat Microsoft melakukan sejumlah strategi untuk lebih memperkuat bisnis game-nya. Strategi apa saja?
Menurut ZDnet.com, Selasa (12/6/2018), raksasa teknologi Amerika ini terus berinvestasi dalam bisnis game dengan akuisisi yang lebih banyak, menjanjikan lebih banyak konsol game generasi selanjutnya dan melanjutkan pekerjaan pada layanan streaming game lintas platform.
Dalam acara pameran hiburan elektronik atau Electronic Entertaintment Expo (E3) pada 10 Juni lalu, Microsoft mengumumkan akan membeli empat studio game, di samping membangun studio baru miliknya sendiri.
Namun perusahaan besutan Bill Gates ini enggan mengungkapkan nilai akuisisi empat perusahaan tersebut. Keempat produsen game yang diakuisi Microsof tersebut antara lain:
Pertama, Ninja Theory Ltd., perusahaan asal Cambride, Inggris, yang didirikan tahun 2000 ini merupakan studio untuk pengembangan dan pembuatan video game.
Baca juga: Perangkat AR Microsoft Bikin Game Basket Lebih Realistis
Selanjutnya yang kedua, Playground Games, perusahaan publisher game yang memiliki lebih dari 200 karyawan asal Leamington Spa, Inggris, yang mengembangkan Forza Horizon Series of Games. Perusahaan ini didirikan pada 2010.
Kemudian perusahaan ketiga yang dicaplok Microsoft adalah, Undead Labs LLC, perusahaan studio game di Seattle yang didirikan pada 2009 dan bermitra dengan Microsoft Game Studios pada 2011 untuk mempublikasikan “State of Decay”.
Dan perusahaan keempat yang diakuisisi adalah Compulsion Games, perusahaan studio game di Quebec, Kanada, yang didirikan pada 2009.
Baca juga: Xbox One Otomatis Gunakan Mode Permainan TV
Sebagai catatan, keempat perusahaan itu tidak terlihat dalam daftar akuisisi resmi Microsoft. Kemungkinan nilai aksi korporasi ini di bawah batas dolar tertentu, sehingga tidak perlu dimasukkan pada daftar itu.
Pejabat Microsoft mengatakan bahwa mereka sedang membangun sebuah studio baru di Santa Monica, California yang disebut “The Initiative”. Pada event E3 lalu, Microsoft mengkonfirmasi laporan resmi sebelumnya, bahwa akan ada penerus konsol Xbox One saat ini.
Para pejabat Microsoft mengatakan mereka jauh lebih mendalam membangun konsol Xbox lebih banyak dan akan menambahkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk membantu membuat game lebih imersif, tanpa mengungkapkan waktu peluncuran atau rincian lain.
Para pejabat tersebut juga mengatakan perusahaan masih bekerja untuk membangun layanan game streaming. Tahun lalu, para pejabat Microsoft mengatakan bahwa mereka mengharapkan bisa memberikan layanan game streaming dalam tiga tahun.
Kendati tidak mengungkapkan waktu pastinya, tetapi para pejabat mengkonfirmasi bahwa layanan mendatang akan bekerja di berbagai platform, tidak hanya Microsoft dan tidak hanya dengan konsol game.
Baca juga: Asyiik! Main Game di Xbox One Bisa dengar Spotify
Microsoft telah meningkatkan investasi permainannya selama beberapa tahun terakhir. Game streaming dan hosting game berpotensi menjadi pendorong besar untuk bisnis cloud Azure perusahaan ini. [WS/HBS]
Sumber: ZDNet