Telset.id, Jakarta – Telkomsel, sebagai operator seluler dengan jumlah pelanggan terbesar di Indonesia, mengumumkan 179,5 juta pelanggan yang telah terigistrasi nomornya hingga saat ini, Kamis (7/6/2018).
Sejak tahap pemblokiran pada tanggal 30 April lalu sebanyak 150 juta pelanggan telah mengalami melakukan registrasi.
“Saat ini kami juga mengalami masalah banyak pelanggan yang di pelosok seperti Papua, terus kita imbau untuk registrasi. Beberapa bahkan kita datangi,” ujar Ririek Adriansyah, Dirut Telkomsel, dalam acara Buka Puasa bersama dengan media di kantor pusat Telkomsel, Jakarta, Jumat (8/6/2018).
Ririek mengatakan Telkomsel masih akan terus mendorong para pelanggan yang belum registrasi untuk segera mendaftarkan nomornya. Meski layanan telepon, SMS, dan internetnya telah diblokir, nomor-nomor yang belum registrasi itu masih bisa mendaftar.
Ketika tahap pemblokiran berakhir pada 30 April dan pelanggan yang belum registrasi tidak bisa lagi menggunakan layanan data internet, ternyata banyak pelanggan yang merasa ‘risih’.
“Ketika diblokir voice dan SMS itu biasa saja. Tapi begitu diblok data, orang baru panik untuk registrasi,” ucap Ririek.
Baca Juga : Foxconn Berambisi Buat Produk Sendiri, Semacam Cloud?
Diharapkan akan terjadi perubahan behavior masyarakat untuk lebih membeli isi ulang pulsa dibanding beli starter pack (katu SIM card baru). Lebih bagus juga untuk masyarakat dan keamanan negara,” jelasnya. (MS)