Telset.id, Jakarta – Facebook mengonfirmasi kerja sama dengan sejumlah perusahaan ponsel asal China, termasuk Huawei. Reuters melaporkan, Facebook juga mengakui telah bermitra dengan Lenovo Group, Oppo, dan TCL Corp. Hal itu langsung menimbulkan kekhawatiran pemerintah Amerika Serikat (AS).
Anggota Kongres AS waswas Facebook setor data pengguna tanpa persetujuan untuk kepentingan pemerintah China. Menanggapi tudingan tersebut, Facebook buru-buru memberi penjelasan. Menurut Facebook, akses data ke produsen ponsel China bertujuan untuk kepentingan pengguna.
Facebook beralasan, akses data ke perusahaan ponsel asal China bakal memudahkan pengguna mengakses sejumlah fitur yang tersedia di perangkat. Facebook mengonfirmasi pula bahwa lebih dari setengah kerja sama dengan perusahaan-perusahaan ponsel asal China tersebut telah berakhir.
Akhir pekan ini, Facebook berencana juga mengakhiri kerja sama dengan Huawei dan perusahaan ponsel asal China lainnya. Sayang, Facebook tidak memberi penjelasan rinci terkait keputusan mengakhiri kemitraan dengan mereka, terutama Huawei. Ada dugaan, Facebook mendapat tekanan dari otoritas AS.
[Baca Juga : Facebook Setor Data ke Samsung, Apple, dkk]
Seperti diketahui, perusahaan telekomunikasi asal China sedang diawasi secara ketat oleh pihak keamanan AS. Ada tudingan, perusahaan teknologi asal Cina punya misi menganggu infrastuktur AS. Anggota senat AS, Mark Warner, bahkan mengatakan komite intelijen telah mengawasi Huawei sejak 2012.
“Kami menduga ada misi khusus yang dilakukan oleh Huawei. Kabar bahwa Facebook memberi akses data kepada perusahaan telekomunikasi seperti Huawei dan TCL Corp menguatkan dugaan kami. Saya ingin mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana Facebook memastikan bahwa informasi tentang pengguna tidak dikirim ke server China,” cetusnya.
Wakil Direktur Kerja Sama Mobile Facebook, Francisco Varela, mengemukakan bahwa perusahaan sangat berhati-hati dalam memberi akses data kepada perusahaan China. Ia menyatakan, semua informasi yang disetor ke Huawei disimpan di perangkat khusus. “Data-data tak disimpan di server Huawei,” tegasnya.
