Telset.id, Jakarta – Mulai minggu depan, Facebook tidak akan lagi memberi tahu Anda apa topik atau pembahasan yang sedang menjadi tren. Facebook memutuskan menghapus fitur Trending Topic. Selama ini, Facebook punya fitur yang memeringkat topik berita dan tautan berdasarkan popularitas tersebut.
“Kami sadar bahwa dari waktu ke waktu orang menemukan produk yang semakin kurang bermanfaat. Cara orang mengonsumsi berita di Facebook telah berubah,” kata Alex Hardiman, kepala produk berita Facebook, mengatakan dalam sebuah posting blog, seperti dilansir CNBC.
Menurut Alex, cara orang mengonsumsi berita di Facebook sudah berubah menjadi lewat seluler dan lebih memprioritaskan dalam bentuk video. Kadang-kadang, pengguna juga sakit kepala gara-gara membaca berita dari tautan. Isinya cenderung kontroversial, bahkan tak akurat serta nirkonfirmasi.
Fitur Trending diluncurkan oleh Facebook pada 2014, tetapi hanya tersedia di beberapa negara dan menyumbang kurang dari 1,5 persen klik ke penerbit berita. Facebook selama bertahun-tahun membantah bertindak sebagai perusahaan media dengan pengaruh atas konten.
Menurut Alex, Facebook sedang mengeksplorasi cara-cara baru untuk membantu orang tetap mendapatkan informasi aktual dan penting. Ia ingin memastikan bahwa berita yang bertebaran di Facebook berasal dari sumber yang dapat dipercaya dan berkualitas.
Sebelumnya, Facebook mengumumkan laporan terkait tindakan terhadap konten-konten ilegal. Dalam laporan itu, jejaring sosial tersebut membahas tentang jumlah serta kriteria konten dan akun yang telah diblokir.
Baca juga: Bersih-bersih, Facebook Hapus 837 Spam dan 583 Akun Palsu
Ada enam sasaran konten yang diperangi, yakni kekerasan eksplisit, kegiatan seksual dan ketelanjangan, propaganda teroris, ujaran kebencian, spam, serta akun palsu.
Melalui laporan tersebut, Facebook menguraikan bagaimana konten-konten itu dilihat oleh para pengguna serta berapa banyak yang telah berhasil dihapus.
Dilansir dari CNET, pada kuartal ini, ternyata Facebook banyak bermasalah dengan spam dan akun palsu. Total, sejak awal 2018, Facebook telah menghapus 837 juta konten spam dan 583 juta akun palsu. [SN/HBS]
Sumber: CNBC