Telset.id, Jakarta – Dua remaja peretas asal Prancis akhirnya berhasil ditangkap atas dugaan peretasan terhadap video Despacito dan juga beberapa artis lainnya, seperti Drake, Katy Perry, Taylor Swift, Shakira, dan lainnya pada April 2018 lalu.
Kantor Kejaksaan Paris bekerja sama dengan Kejaksaan Manhattan telah membawa kedua tersangka. Mereka diketahui bernama Nassim B dan Gabriel KAB. Mereka mendapat enam tuduhan kriminal.
Menurut Variety, aparat mengatakan bahwa dua remaja tersebut memperoleh akses ke akun YouTube yang dikelola Vevo untuk mengubah konten dari berbagai video musik, termasuk Despacito.
Mereka juga menargetkan video Selena Gomez, Taylor Swift, Katy Perry, Chris Brown, dan Shakira, dengan mengganti gambar, judul, dan deskripsi. Beruntung, Vevo cepat memperbaiki kekacauan itu.
Penangkapan dan dakwaan yang diajukan kepada Nassim dan Gabriel merupakan hasil kolaborasi antara Kantor Kejaksaan Paris dan Distrik Manhattan di New York, Amerika Serikat, tempat Vevo bermarkas.
Jaksa Paris menuntut Gabriel dengan lima tuduhan kriminal. Sementara Nassim, mendapat enam tuduhan kriminal, termasuk penipuan memodifikasi data yang terkandung dalam sistem pemrosesan data otomatis.
April 2018 lalu, video Despacito milik Luis Fonsi dan Daddy Yankee mendadak lenyap dari YouTube. Saat dicari, yang muncul justru gambar lima orang mengenakan topeng dengan pakaian berwarna oranye dan menggenggam senjata.
Baca juga: Diretas, Video Despacito Raib dari YouTube
Ketika video diklik, muncul tampilan bertuliskan”‘This video is unavailable”. Di bagian bawah video Despacito, tertulis “Free Palestine”. Hal serupa menimpa video milik Taylor Swift, Adele, Katy Perry, Shakira, Drake, dan Selena Gomez.
Video-video tersebut berubah dan telah diedit oleh peretas yang menamakan dirinya Prosox dan Kuro’ish. Akun video bernama @ProsoxW3b menyebut aksi yang dilakukannya kepada YouTube hanyalah untuk bersenang-senang. [BA/HBS]
Sumber: Engadget.com