Beredar Video Xiaomi Mi 8 Pakai Fingerprint di Layar

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Sebuah video menunjukkan ponsel yang diduga adalah Xiaomi Mi 8 memiliki sensor fingerprint alias sidik jari dalam layar. Namun demikian, belum ada konfirmasi mengenai kebenaran tentang isi video yang beredar di dunia maya tersebut.

Dilaporkan The Verge, dalam video itu, kunci ponsel yang diduga Xiaomi Mi 8 bisa dibuka hanya dengan mengetuk layar menggunakan jari pengguna. Sayang, video yang bocor cuma berlangsung sekian detik. Spekulasi pun bermunculan menanggapi keberadaannya.

Seperti diketahui, jelang perayaan ulang tahun kedelapan, Xiaomi dikabarkan akan meluncurkan generasi terbaru dari Mi 6 yang akan disebut sebagai Mi 8. Meski seharusnya menggunakan Mi 7, Xiaomi memilih memakai nama Mi 8 guna memperingati ulang tahunnya itu.

Kabar munculnya Xiaomi Mi8 diketahui dari akun resmi Weibo yang mengunggah pesan “Terjadwal, lihat di Shenzen!” Xiaomi Mi 8 kemungkinan berdesain layar penuh, dual-kamera di bagian belakang dengan pengaturan vertikal, dilengkapi pembacaan sidik jari di bagian belakang.

Teknologi sensor sidik jari di layar ponsel memang sedang marak. Produsen secara berjemaah menghadirkan produk-produk terbaru dengan kelengkapan fasilitas itu. Bahkan, mereka saling klaim menjadi yang pertama mengeluarkan ponsel bersensor sidik jari.

Gara-gara sensor sidik jari, Apple pun harus tersandung masalah hukum. Perusahaan asal Cupertino, Amerika Serikat, tersebut dituduh mencuri hak paten teknologi fingerprint atau pemindai sidik jari buatan perusahaan asal Korea bernama Firstface

Firstface mengklaim sebagai pemilik paten pemindai sidik jari yang tertanam di tombol Home di ponsel Apple atau dikenal sebagai Apple Touch ID. Tuduhan itu sendiri diungkapkan secara langsung oleh Co-CEO Firstface, Jung Jae-lark.

Baca juga: Desain Xiaomi Mi Mix 3 Mirip iPhoneX

Ia menyebut bahwa perusahaannya telah mendaftarkan hak paten sistem otentikasi sidik jari di tombol Home. Tidak hanya di Korea, Firstface juga mengaku telah mendaftarkan paten itu di sejumlah negara lain, termasuk Jepang dan Amerika Serikat, pada 2011 lalu. [SN/HBS]

Sumber: The Verge

 

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI