Telset.id, Jakarta – Twitter meminta kepada seluruh pengguna untuk mengubah kata sandi akun. Sebab, Twitter baru saja mengidentifikasi adanya bug.
Via laman resmi mengaku menemukan bug yang menyimpan kata sandi para pengguna di log internal. Twitter pun bergegas melakukan perbaikan.
Beruntung, enurut Daily Beast, Twitter tak menemukan ada potensi pelanggaran. Twitter tak menemukan pula indikasi penyalahgunaan oleh oknum.
Meski demikian, Twitter tak mau berjudi. Twitter merekomendasikan kepada pengguna untuk mengubah kata sandi, baik di Twitter, Twitterrific, maupun TweetDeck.
Twitter menjelaskan, bug terjadi karena ada masalah dalam proses transformasi penggantian kata sandi dengan serangkaian angka dan huruf acak di sistem.
Keamanan pengguna kini memang menjadi perhatian serius pihak Twitter. Hal itu diterapkan setelah terjadi serangkaian penyalahgunaan data oleh berbagai pihak.
Beberapa waktu lalu, Twitter bahkan mengonfirmasi telah menjual akses data publik ke GSR, perusahaan aplikasi kuis milik peneliti Aleksandr Kogan yang mengumpulkan data dari jutaan pengguna Facebook.
Baca juga: Bersih-bersih Hoax, Twitter Siapkan Fitur Baru
Menurut lansiran Engadget, GSR membayar akses satu hari pada 2015 untuk mengambil sampel acak dari cuitan publik di akun Twitter yang selama periode antara Desember 2014 dan April 2015.
Namun demikian, Twitter menambahkan bahwa pengambilan sampel acara tersebut tidak sampai menyasar data pribadi pengguna. GSR hanya “memunguti” tweet para pengguna. [BA/HBS]