Menkominfo: Operator Tidak Berani Bocorkan Data Pelanggan

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Telekomunikasi (Menkominfo) Rudiantara menegaskan bahwa operator selular tidak akan berani menggunakan data pelanggan sembarangan untuk kepentingannya. Pernyataan ini terkait dengan munculnya isu kebocoran data pelanggan.

Menurut Rudiantara, para operator seluler sudah menerapkan standar kemanan data cukup tinggi, yakni ISO 27001 mengenai manajemen kemanan informasi. Dengan demikian, data keamanan pelanggan prabayar dinilai cukup aman.

“Sekarang ini tidak ada operator yang berani gunakan datanya untuk hal-hal yang yang tidak diharapkan. Kalau mau tau pengguna datanya, cari saja ke Direktorat Kemendudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil),” kata Menkominfo dalam acara Diskusi Publik menanti RUU perlindungan data pribadi di Jakarta, Selasa (13/3).

Pernyataan ini diamini oleh Ketua Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) Merza Fachys. Menurutnya pihaknya hanya menyediakan layanan meminta nomor identitas dan KK untuk divalidasi ke Dukcapil.

[Baca juga: Regulasi Perlindungan Data Pribadi Masih Belum Jelas]

Apabila data kependudukan tersebut cocok dengan yang dimiliki Dukcapil, maka akan secara otomatis valid. Dengan demikian, operator hanya menjadi perantara penginputan data pemerintah.

“Jadi untuk validasi hanya berdasarkan nomor saja. Kami operator tidak memegang data apapun,” tegas Merza, yang juga Direktur Utama PT Smartfren Telecom itu.

Dia juga mengaku sudah lama operator memberikan kemudahan registrasi untuk pelanggan prabayar. Namun banyak yang memasukan data palsu, seperti nama atau nomor identitas yang aneh.

“Ada yang memasukkan nama James Bond dan sebaginya. Jadi kami sudah banyak mendapat input data sebelum registrasi wajib ini, tapi isinya sampah semua,” tandas dia.

Sementar itu, terkait masih maraknya SMS penipuan, Menkominfo mengakui masih sulit untuk memberantasnya. Upaya ini diharapkan akan lebih mudah jika rentang waktu proses registrasi ditutup pada Mei nanti sudah terlaksana.

Namun bukan berarti tidak akan ada penipuan-penipuan via sms atau pesan lainnya. Untuk itu masyarakat juga diharapkan bisa lebih waspada jika menerima pesan dari nomor tak dikenal.

[Baca juga: Menkominfo: Jangan Kasih Fotocopy KK Sembarangan]

“Saya berharap kalau data sudah bersih pada Mei nanti, penanganan terhadap SMS penipuan akan lebih baik,” kata Rudiantara. [WS/HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI