Pelanggaran Kerja Meningkat di Pemasok Apple

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, JAKARTA – Tak disangka ternyata banyak pelanggaran undang-undang (UU) tenaga kerja dan hak asasi manusia (HAM) yang serius di fasilitas pabrik pemasok perangkat Apple sepanjang 2017 lalu.

Perusahaan yang bermarkas di Cupertino, Amerika Serikat tersebut mengetahui fakta ini dalam audit tahunan rantai pasokannya, yang baru dirilis beberapa waktu lalu.

Seperti dilansir laman Cnet, Kamis (8/3/2018), Laporan Perkembangan Tanggung Jawab Penyedia Jasa (PDF) tahunan ke 12 itu mengungkapkan ada 44 pelanggaran inti peraturan ketenagakerjaan. Jumlah kasus ini melonjak dua kali lipat dari yang dilaporkan tahun lalu.

Kasus tersebut adalah tiga pelanggaran hak buruh yang terikat hutang, dua pelanggaran hak pekerja di bawah umur dan 38 pelanggaran memalsukan data jam kerja.

Disisi lain, ada peningkatan tingkat kepatuhan terhadap kode etik pemasok selama review terhadap 756 pemasok Apple di 30 negara. 197 dari penilaian tersebut berada di fasilitas baru untuk rantai yang belum pernah dikunjungi sebelumnya.

Jumlah pemasok Apple yang mencetak kurang dari 59 poin pada skala 100 poin, turun menjadi 1% pada 2017, dari sebelumnya 3% pada 2016 dan 14% pada 2014. Pemasok yang mematuhi batasan kerja minggu selama 60 jam  justeru turun menjadi 94% pada 2017 dari 98 % tahun sebelumnya.

[Baca juga: Apple Stop Terima Pendaftaran Konten iTunes LP]

Salah satu sebabnya kemungkinan adalah jumlah rekanan baru dalam rantai pemasok Apple di tahun ini.

Dalam contoh kasus pekerja terikat hutang, produsen iPhone X ini mendapati lebih dari 700 pekerja asal Filipina membayar biaya penempatan lebih dari USD 1 juta untuk bekerja. Oleh karenanya, Apple berjanji akan mengganti biaya tersebut ke seluruh pekerja terkait.

Dua pekerja di bawah umur berusia 14 dan 15 tahun juga kedapatan menggunakan identifikasi palsu untuk mendapatkan pekerjaan. Setelah terciduk melanggar, mereka kemudian dipulangkan dan didaftarkan sekolah dengan tetap menerima upah.

Laporan tersebut juga menyoroti upaya yang dilakukan perusahaan untuk memperbaiki kehidupan karyawan dalam rantai pasokannya. Apple mengklaim telah meluncurkan program pendidikan kesehatan wanita di pabrik pemasoknya, dengan tujuan melatih 1 juta wanita untuk fokus pada kesehatan pribadi mereka.

“Kami percaya bahwa setiap orang yang membuat produk Apple pantas diperlakukan dengan harga diri dan rasa hormat. Dan kami bangga bahwa hampir 15 juta orang memahami hak di tempat bekerja mereka sebagai hasil dari pekerjaan yang telah kami lakukan selama ini,” kata COO, Apple Jeff Williams dalam pernyataannya.

“Kami melangkah lebih jauh dengan program pendidikan kesehatan dan peluang baru untuk kemajuan pemasok kami,” imbuh dia. [WS/HBS]

https://www.cnet.com/products/dell-xps-13-2018/review/

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI