Telset.id, Jakarta – Nokia 7 Plus mulai dijual di China. Baru lima menit toko online dibuka pada pukul 10.07, semua unit Nokia 7 Plus langsung ludes terjual. Padahal, ponsel tersebut dibanderol tak murah, yakni sekitar Rp 6,8 juta per unit.
Penambahan stok Nokia 7 Plus bakal tersedia dalam waktu sekira seminggu atau 15 Maret 2018, pukul 10.07, untuk konsumen di China. Sejumlah pihak memprediksi, penjualan Nokia 7 Plus pada hari itu juga akan sangat cepat.
Di luar China, Nokia 7 Plus bakal tersedia pada April 2018. Menurut GSM Arena, harga yang ditawarkan tak jauh berbeda. Di Eropa, misalnya, pun lebih mahal hanya sekitar Rp 7 juta per unit.
[Baca juga: Adu Benchmark, Nokia 7 Plus Libas Galaxy A8 (2018)]
Nokia 7 Plus memiliki layar berukuran enam inci dengan aspek rasio 18:9. Nokia 7 Plus menjadi ponsel pertama Nokia yang memiliki display berbingkai tipis atau bezelless dengan aspek rasioitu.
Satu keunggulan Nokia 7 Plus terletak di sektor kamera yang menggunakan lensa Carl Zeiss. Untuk kamera belakang, Nokia menyematkan dual-camera masing-masing beresolusi 12 megapiksel dan 13 megapiksel.
Dua kamera tersebut memiliki focal length berbeda, yakni wide dan telephoto seperti di iPhone 8 Plus, Galaxy Note 8, dan Xiaomi Mi A1. Penggunaan dua kamera sekaligus memungkinkan penerapan efek background blur (bokeh) dalam foto.
Soal jeroan, Nokia 7 Plus ditenagai Snapdragon 660 sehingga menjanjikan peforma lebih unggul dibanding Nokia 7 yang menggunakan Snapdragon 630.
[Baca juga: 4 Alasan Nokia 7 Plus jadi Smartphone Mid-end Terbaik]
Chipset 14 nanometer Snapdragon 660 memiliki delapan buah inti CPU Kryo 260 dan GPU Adreno 512. Nokia 7 Plus juga dibekali RAM 4 GB dengan sistem operasi Android 8.0 Oreo yang bisa ditingkatkan ke versi Andorid 8.1. [SN/HBS]