Telset.id, Jakarta – Ambisi Uber untuk mendominasi industri jasa transportasi daring mengalami lompatan besar. Uber mengumumkan bahwa truk otonom raksasa miliknya kini mulai mengirim barang ke tempat tujuan di Arizona, Amerika Serikat.
Menurut The Verge, Uber mengadopsi sisten transfer hub untuk mengoperasikan truk-truk kargo miliknya tanpa sopir. Namun begitu, Uber tetap membutuhkan jasa seorang operator untuk mengendalikan sang truk via perangkat.
[Baca juga: Ketika Truk Uber Melaju Sendiri Tanpa Sopir [Video]]
Sayang, pihak Uber tidak mengungkapkan berapa jumlah truk otonom yang digunakan untuk mengirim barang di sejumlah kawasan di Arizona. Uber juga tidak merinci jenis barang yang dikirim, jumlah mil yang ditempuh, maupun jumlah barang yang sudah sampai ke tangan penerima.
Uber Advanced Technology Group, yang bertanggung jawab terhadap semua kendaraan otonom Uber, mengatakan bahwa secara keseluruhan truk tersebut telah menempuh jarak dua juta mil.
Uber Freight, nama aplikasi untuk menjalankan truk otonom, sebenarnya sudah diluncurkan pada Mei 2017. Beberapa bulan sebelumnya, Uber membeli bisnis pengiriman barang 4Front Logistics di Chicago, Amerika Serikat, untuk mempermudah usaha di bidang pengangkutan barang.
Uber juga mengakuisisi Otto, perusahaan startup yang merancang truk otonom, seharga 650 juta dolar Amerika Serikat pada pertengahan 2016. Namun, akuisisi tersebut memicu perselisihan hukum dengan Waymo, divisi mobil otonom milik Alfabet, anak perusahaan Google.
[Baca juga: Penampakan Mobil Terbang Uber di Ajang CES 2018]
Dengan keberhasilan mengoperasikan truk otonom di Arizona, Uber tidak menutup kemungkinan mengaplikasikan hal serupa ke wilayah lain. Namun, truk otonom itu kecil kemungkinan untuk bisa mengaspal di negara-negara kawasan Asia.
https://www.theverge.com/2018/3/6/17081626/uber-self-driving-trucks-delivering-cargo-arizona