Telset.id, Jakarta – Google resmi menjual kamera mini bernama Google Clips. Perangkat berkecerdasan buatan (AI) berbentuk kotak berukuran dua inci tersebut dibanderol 249 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 3,4 juta. Alih-alih dipuji, perangkat ini justru mendapat kritikan pedas.
Sekadar informasi, Google Clips memiliki sensor kamera 12MP, bidang pandang 130 derajat, dan memori penyimpanan 16GB. Memori sebesar itu mampu menyimpan video hingga durasi tiga jam.
Secara umum, perangkat buatan Google hadir untuk memudahkan pengguna mengambil gambar tanpa bantuan ponsel. Namun, tahukah Anda, kehadirannya justru menjadi sasaran kritik. Kamera itu dinilai tidak memiliki fungsi spesial yang membedakan dengan kamera lain.
Dilansir CNET, sebagian besar publik menyebut Google Clips lebih terlihat sebagai kamera pengintai. Alih-alih mengandalkan AI untuk mengenali objek, kamera Google ini malah bisa aktif secara otomatis. Jika ditempatkan di tempat yang salah, perangkat ini bakal melanggar privasi orang.
“Google Clips tak ubahnya perangkat mata-mata. Keberadaannya sama dengan Google Glass. Kamera keduanya selalu aktif sehingga membuat orang-orang risih,” ujar warganet.
Ironisnya, Google Clips dibilang sebagai produk terburuk Google. Apalagi, kameranya cuma mempunyai frame rate video 15 fps. Hasilnya tidak halus, kalah dari kamera Rp 500 ribuan milik Foxshot. Belum lagi, memori penyimpanan hanya 16GB dan tidak tersedia slot microSD.
[Baca juga: Elon Musk Ragukan Keamanan Kamera AI Google Clips]
Di sektor ketahanan, durasi merekam video smart capture berkisar tiga jam saja. Hasil video memang bisa dilihat via ponsel yang terhubung melalui WiFi atau Bluetooth, tetapi tidak ada kemampuan spesial dari aplikasi tersebut. [SN/HBS]