Telset.id, Jakarta – SpaceX menunda jadwal peluncuran satelit internet ke orbit. Peluncuran yang dijadwalkan pada 17 Februari 2018 lalu harus diundur pada 21 Februari 2018.
Melalui akun Twitter, seperti diwartakan Gizmodo, SpaceX menerangkan bahwa tim memerlukan waktu ekstra untuk melakukan pemeriksaan tambahan di bagian-bagian untuk melindungi muatan roket Falcon 9.
Roket Falcon 9 memang dalam kondisi sehat. Namun, roket tersebut akan memuat satelit pencitraan radar Spanyol, Paz. Ia juga akan membawa satelit internet Space Microsat-2a dan Microsat-2b ke orbit.
[Baca juga: SpaceX Siap Luncurkan Prototipe Satelit Internet]
Jika semua berjalan sesuai rencana, dua satelit itu akan membantu proses konvergensi satelit broadband yang akan menyediakan internet berkecepatan gigabit per detik di seluruh dunia.
SpaceX diketahui berencana membuat konstelasi 4.000 satelit internet. Meskipun satelit internet sudah pernah ada, rencana SpaceX sedikit berbeda. Satelit internet yang saat ini eksis terbang di orbit geostasioner dengan jarak lebih dari 20.000 mil di atas bumi.
Dilansir dari Engadget, tahun 2017 lalu wakil presiden urusan satelit SpaceX mengatakan kepada Kongres bahwa perusahaan berencana meluncurkan dua demo satelit pada akhir 2017 dan awal 2018. Jika rencana berjalan lancar, operasional satelit pertama bisa diluncurkan pada awal 2019.
Dalam suratnya kepada FCC, SpaceX mengatakan bahwa dua satelit eksperimental bernama Microsat-2a dan Microsoft-2b bakal diluncurkan di roket Falcon 9. Menurut kabar, Falcon 9 juga akan membawa Paz.
Microsat-2a dan -2b dijadwalkan lepas landas pada 17 Februari 2018 atau akhir pekan lalu. Roket Falcon 9 akan diluncurkan dari Vandenberg Air Force Base di 6:17 AM Pasifik.
Lewat inovasi tersebut, SpaceX berharap pada 2024 nanti bisa mengorbitkan semua satelitnya. Kabar yang beredar, proyek ini diperkirakan menghabiskan biaya sekitar 10 miliar dolar Amerika Serikat.