Smartwatch untuk Anak Memang Menggemaskan, Tapi…

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Omate bekerja sama dengan Nanoblock akan meluncurkan smartwatch anak. Namanya Omate X Nanoblock, jam tangan pintar untuk anak ini memiliki tampilan yang menggemaskan dengan blok warna-warni yang tertata di karet gelang.

Omate X Nanoblock menerapkan triangulasi lokasi menggunakan GPS, jaringan seluler, dan Wi-Fi. Semua lokasi, pesan, dan data panggilan video di dalamnya dienkripsi dari end-to-end melalui jaringan pribadi virtual.

Namun, kabar kehadiran Omate X Nanoblock langsung mendapat tentangan. Agen telekomunikasi Jerman, Bundesnetzagentur, bahkan melarang pemakaian smartwatch untuk anak-anak itu.

“Sebab, di jam tangan tersebut terdapat mikrofon yang berpotensi membahayakan si pemakai. Kami meminta kepada setiap orangtua untuk menghancurkannya,” cetus pihak Bundesnetzagentur seperti dilansir The Verge, Rabu (14/2).

Organisasi Konsumen Eropa sebelumnya juga mengumumkan bahwa smartwatch merupakan ancaman keamanan bagi privasi anak-anak. Mereka menegaskan bahwa GPS di smartwatch bisa diretas. Peretas kemudian akan melacak dan menipu bocah-bocah tak berdosa itu.

CEO Omate, Melate Laurent Le Pen, angkat suara terkait penolakan kehadiran Omate X Nanoblock. Menurutnya, Omate sudah menyampaikan kepada para orangtua agar tidak mengaktifkan mikrofon di jam tangan anak-anak mereka dari jarak jauh.

“Mate X Nanoblock bisa menghasilkan banyak data. Keberadaannya cukup membantu selama para orangtua bisa mengawasi anak masing-masing dalam pemakaiannya,” sambung Le Pen.

Menurut rencana, Omate X Nanoblock akan meluncur pada Juni 2018 mendatang. Harganya ada di kisaran 180 dolar AS atau sekitar Rp 2,4 juta per buah. Pembeli akan mendapat garansi layanan selama satu tahun.

[Baca juga: Jerman Larang Smartwatch untuk Anak, Ada Apa?]

Sebelumnya, pemerintah Jerman meminta para orang tua untuk tidak memberikan perangkat khusus anak-anak, terutama smartwatch untuk anak. Hal ini dirasa cukup membingungkan, karena perangkat tersebut sebenarnya memang dibutuhkan oleh para orang tua untuk memantau keberadaan anak mereka.

Mengutip dari laman Ubergizmo, ternyata alasan utama pemerintah Jerman membuat larangan itu karena menganggap penggunaan smartwatch untuk anak ini melanggar privasi.

“Lewat sebuah aplikasi, orangtua bisa menggunakan smartwatch anak untuk mendengarkan lingkungan sekitar anak-anaknya dan itu bisa dianggap sebagai sistem transmisi tidak sah. Berdasarkan penelitian kami, orangtua juga mendengarkan apa yang guru katakan di ruang kelas,” ujar Presiden Federal Network Agency Jerman, Jochen Homann.

Tak hanya melakukan pelarangan saja, pemerintah Jerman juga meminta para orang tua untuk menghancurkan smartwatch yang telah mereka beli. Selain itu, mereka sudah mengambil tindakan terhadap beberapa perusahaan yang menjual smartwatch pemantau anak di internet.

[Baca juga: Duh! Remaja Tewas Kesetrum Saat ‘Ngecas’ iPhone 6]

Pelarangan perangkat untuk anak bukan pertama kali terjadi di Jerman. Sebelumya, juga pernah ada larangan pada boneka pintar bernama My Friend Cayla. Pelarangan itu dilakukan karena dikhawatirkan boneka tersebut bisa jadi alat peretasan. [SN/HBS]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI