Telset.id, Jakarta – Menambang Bitcoin diperlukan komputer dengan kinerja super tinggi agar tidak kewalahan saat menambang mata digital uang itu. Tapi perlu diingat, jangan sampai melakukannya dengan cara yang konyol seperti seorang ilmuwan yang menambang Bitcoin di laboratorium nuklir. Bahaya!
Perbuatan konyol sang ilmuwan ini tidak patut ditiru. Bagaimana tidak, demi menambang mata uang Bitcoin, dirinya menggunakan super komputer yang digunakan pada sebuah laboratorium senjata nuklir di Rusia.
Ilmuwan yang tak diungkapkan identitasnya ini diketahui menggunakan super komputer dengan kekuatan 1 petaflop milik lab nuklir tersebut untuk menambang Bitcoin.
[Baca juga: Duh! Transaksi Ilegal Bitcoin Setara Penjualan Narkoba]
“Telah ada usaha yang tidak diizinkan untuk menggunakan fasilitas komputer untuk keperluan pribadi, termasuk penambangan (Bitcoin),” jelas keterangan resmi dari pusat penelitian nuklir itu, seperti dikutip dari Ubergizmo, Senin (12/02/2018).
Untungnya, saat akan menambang Bitcoin super komputer tersebut tidak terhubung ke internet demi alasan keamanan. Sehingga ketika ilmuwan ini mencoba menghubungkannya ke internet, maka pihak keamanan dari Ferderal Nuclear Centre Sarov Rusia langsung mengetahuinya dan langsung mencegah tindakan nekat ilmuwan tadi.
[Baca juga: Negara di Asia jadi Sasaran Malware Bitcoin Mining]
Ilmuwan itu sendiri telah ditangkap oleh pihak Federal Security Service. Namun dilaporkan, ada beberapa ilmuwan lain yang terlibat dengan kejadian tersebut meski masih belum terungkap berapa jumlahnya. (FHP/HBS)