Telset.id, Jakarta – Akhir-akhir ini, marak beredar berita terpolarisasi di berbagai media sosial. Kalau tak jeli, masyarakat bisa terjebak oleh informasi-informasi hoax yang menjerumuskan. Nah, guna meminimalisasinya, Facebook mengeluarkan kebijakan baru. Apa, sih?
Dikutip dari akun resmi Mark Zuckerberg, Senin (22/1), Facebook resmi menyatakan bakal selektif memuat berita di feed. Facebook akan mengutamakan pemuatan kabar yang berasal dari sumber-sumber terpercaya.
“Sekarang sangat banyak sensasi dan mis-informasi yang beredar di media sosial, termasuk Facebook. Kami tak ingin hal itu menjadi semakin liar dan membuat publik merasa dirugikan. Kami harus tegas dalam mengatasinya,” tulis sang bos Facebook.
Sebagai langlah awal, Facebook, menurut Zuckerberg, bakal memerangi berita-berita sensional atau yang acap dikenal dengan istilah clickbait. Untuk mendukung langkah tersebut, mereka telah melakukan survei langsung ke para pengguna.
Facebook menanyakan, apakah warganet familiar dengan sumber berita. Jika iya, Facebook akan kembali bertanya, apakah mereka cukup percaya dengan keberadaannya.
Hasil survei itu akan digunakan oleh Facebook untuk membuat daftar sumber berita terpercaya bagi konsumen. Sayang, hasil survei tersebut tak akan pernah diungkap oleh Facebook kepada khalayak.
“Upaya ini tidak akan mengurangi jumlah berita yang dilihat oleh pengguna. Kami hanya ingin memastikan bahwa informasi dari situs-situs yang kemudian tampil di feed Facebook bisa lebih terkonfirmasi,” imbuh Zuckerberg.
Sebelumnya, Zuckerberg juga mengumumkan bahwa konten di news feed Facebook akan lebih banyak diisi dengan unggahan dari keluarga dan teman konsumen. Sebaliknya, postingan dari para penjual merek bakal ia kurangi sehingga tak menyampah di akun warganet.
“Semoga kehadiran berita-berita terpercaya akan membuat waktu para pengguna Facebook menjadi lebih bermakna. Saatnya bagi mereka untuk bermedia sosial secara aman dan nyaman,” tutup Zuckerberg. [SN/HBS]