Telset.id, Jakarta – Di gelaran Consumer Electronic Show (CES) 2018, Intel pun turut unjuk gigi dengan memperkenalkan teknologi hasil pengembangan mereka. Namun bukan chipset yang diperkenalkan, melainkan mobil terbang bernama Volocopter VC200.
Dipamerkan langsung oleh CEO mereka, Brian Krzanich, Volocopter VC200 sejatinya merupakan sebuah pesawat dengan teknologi otonom atau mampu beroperasi sendiri. Namun Intel menyebutkan jika Volocopter pada dasarnya adalah sebuah mobil terbang berpenumpang yang bisa mengangkut maksimal dua orang di dalamnya.
“Bayangkan menggunakan smartphone Anda, membuka aplikasi penyedia transportasi dan bepergian menggunakan taksi udara,” kata Krzanich saat memperkenalkannya di Park Theater, seperti dikutip dari CNET, Jumat (11/01/2018)
[Baca Juga: Dubai Siap Terbangkan Volocopter, Apa Itu?]
“Pandangan sci-fi masa depan sebenarnya jauh lebih dekat daripada yang mungkin Anda pikirkan,” lanjutnya.
Saat diperkenalkan, Intel Volocopter VC200 mampu lepas landas tanpa bantuan seorang pilot di dalamnya. Hebatnya lagi, setelah melayang beberapa saat, mobil terbang itupun dapat mendarat dengan cukup sempurna.
[Baca Juga: Cikal Bakal Mobil Terbang Ini Dijual di eBay]
Namun sayang, sepertinya kehadiran Volocopter VC200 sebagai angkutan manusia di masa yang akan datang akan sedikit terkendala. Di Amerika misalnya, kehadiran Volocopter tidak akan terjadi jika izin dari Ferderan Aviation Administration tidak kunjung diberikan. (FHP/MS)
