Telset.id, Jakarta – Dubai merupakan salah satu kota termegah di jazirah Arab yang banyak menerapkan transportasi umum berteknologi canggih. Tahun ini, Dubai sedang bersiap untuk mulai menguji kendaraan angkutan terbaru berupa “taksi terbang” bernama Volocopter.
Volocopter merupakan sebuah startup yang berfokus pada teknologi penerbangan asal Jerman yang dulunya bernama E-volo.
Startup ini baru saja menandatangani kesepakatan dengan otoritas transportasi di Dubai untuk memulai ujicoba kendaraan multicopter dengan 18 rotor yang nantinya akan dijadikan sebagai taksi terbang.
[Baca juga: Canggih! Boarding Pass di Bandara Dubai Bisa Pakai Smartphone]
“Eksperimen Volocopter di Dubai akan dimulai pada kuartal ke-4 2017, dan dijadwalkan akan berlangsung selama lima tahun di bawah perjanjian dengan RTA (Road and Transportation Authority) Dubai,” kata Alexander Zosel, co-founder Volocopter seperti dikutip dari The Verge, Selasa (20/06/2017).
Model pertama yang akan diproduksi merupakan model 2X yang memiliki jangkauan maksimum hingga 17 mil atau 27 km saat terbang dengan kecepatan maksimum 69,2 km/jam. Namun jika jangkauan tidak diperhatikan, Volocopter 2X bisa mencapai kecepatan maksimum 99 km/jam.
[Baca juga: Kota Dubai Siapkan Pasukan ‘RoboCop’]
“Kami sangat berterima kasih dan bangga bahwa RTA telah memilih kami sebagai mitra mereka setelah melakukan pengujian yang ketat,” ucap Zosel lagi.
Volocopter memang bukan menjadi satu-satunya layanan kendaraan umum yang akan terbang di langit Dubai. RTA juga membuat kesepakatan lainnya dengan perusahaan drone asal China yakni Ehang untuk menguji quadcopter sebagai kendaraan alternatif transit. (FHP/HBS)