Telset.id, Jakarta – Budaya bekerja di Jepang terkenal paling ekstrem di dunia. Para pekerja mendedikasikan diri secara penuh untuk pekerjaannya, walau mereka harus lembur untuk menyelesaikan pekerjaannya setiap hari.
Belakangan, hal ini menjadi masalah tersendiri bagi perusahaan di Jepang. Para pemilik perusahaan menganggap karyawan yang terlalu sering bekerja lembur, sehingga memiliki waktu yang lebih sedikit untuk keluarga.
[Baca juga: Samsung “Menghilang” dari Pasar China]
Oleh karena itu, salah satu perusahaan asal Jepang bernama Taisei mencari solusi untuk ‘mengusir’ karyawan mereka yang keseringan lembur. Mereka akhirnya mempekerjakan sebuah drone untuk mengusir para karyawan mereka.
Mengutip dari laman Ubergizmo, drone bernama T-Frend ini akan memantau keadaan kantor dengan kameranya. Di saat bersamaan, drone tersebut juga akan memutarkan lagu ‘Auld Lang Syne’ — yang biasanya digunakan untuk menunjukkan waktu tutup di Jepang — untuk mendorong pekerja pulang ke rumah.
Lagu ini diharapkan dapat membuyarkan konsenterasi para pekerja yang melakukan lembur. Sehingga mereka akan memutuskan untuk pulang lebih awal.
[Baca juga: Keren! Penerus Xperia XZ Premium dengan Desain Bezel-less]
Selain digunakan untuk perusahaannya sendiri, Taisei juga akan menyewakan drone ini seharga 50 ribu Yen atau Rp 6 juta per bulan. Yang unik lagi, droine otonom ini tidak memerlukan upah untuk bekerja.
Tapi, Taisei masih belum membeberkan seberapa efektifkah drone ini dalam ‘mengusir’ para pekerjanya.
Yang pasti, drone ini akan turut berkontribusi dalam usaha perusahaan-perusahaan di Jepang menciptakan gaya hidup karyawannya lebih seimbang. [NC/HBS]