Telset.id, Jakarta – Menjelang tutup tahun 2017, gairah penjualan smartphone semakin meningkat. Menurut laporan dari perusahaan riset Gartner, bahwa penjualan smartphone di kuartal ketiga 2017 mencapai 383 juta unit, atau meningkat sekitar 3 persen di periode yang sama tahun 2016 lalu.
Gartner juga mengungkap lima merek yang menguasai pangsa pasar smartphone secara global di kuartal ketiga 2017. Posisi pertama masih digenggam kuat oleh Samsung yang berhasil mencetak penjualan sebesar 85,6 juta unit, atau menguasai 22,3 persen market share secara keseluruhan.
“Penjualan Samsung terdorong berkat Samsung Galaxy S8, S8+ dan Note 8 yang membantunya bisa bersaing dengan merk asal China, serta memberikan kinerja yang solid di kuartal ini,” jelas Anshul Gupta, Research Director Gartner.
Selanjutnya Apple menyusul di posisi kedua dengan berhasil menjual sebanyak 45,4 juta unit atau mampu menguasai 11,9 persen market share. Dijelaskan Gupta, Apple harus berterima kasih pada penjualan iPhone di negara berkembang, karena di negara-negara itulah Apple meraup banyak penjualan, termasuk untuk seri iPhone lawas seperti iPhone 5S.
Di posisi ketiga ada Huawei yang sukses menjual 36,5 juta unit smartphone dengan market share sebesar 9,5 persen. Di posisi keempat, ada Oppo yang mendapatkan pangsa pasar sebesar 7,7 persen dengan menjual sebanyak 29,4 juta unit. Mengunci posisi lima besar adalah Xiaomi, yang menjual 26,8 juta unit smartphone dan menguasai market share sebesar 7 persen.
Dalam laporannya Gartner juga mengungkapkan, bahwa Xiaomi menjadi merk dengan pertumbuhan penjualan paling kuat di kuartal ketiga tahun 2017 dengan kenaikkan mencapai 80 persen.
Namun pertumbuhan yang dialami Xiaomi lebih banyak didapat dari pasar global, bukan dari pasar China yang jadi ajang persaingan sengit dengan merk-merk lokasl, seperti Oppo, Vivo hingga Huawei.
Gartner juga menyebutkan jika penjualan smartphone di wilayah China sedang lesu. Namun untuk Eropa, dan regional Asia Pasifik yang lain seperti Eropa Barat, Amerika Selatan, Amerika Latin, dan lainnya justru mengalami peningkatan. Hal ini tentu menunjukkan jika cakupan penjualan smartphone semakin meluas di wilayah luar China. (FHP/HBS)