Telset.id, Jakarta – Setelah diterpa isu tak sedap karena terindikasi mempekerjakan anak di bawah umur dengan untuk rakit iPhone X, Foxconn dan Apple akhirnya kompak untuk mengawasi jam kerja dari para pegawai magang.
Sebelumnya dilaporkan ada enam siswa setara SMA yang mengaku jika mereka harus dipaksa bekerja di pabrik perakitan iPhone itu selama tiga bulan sebagai syarat untuk bisa lulus. Para siswa ini diharuskan merakit iPhone X selama 11 jam per hari. Padahal, menurut para siswa tersebut, pekerjaan itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan penelitian atau pelajaran yang mereka terima.
Apple pun telah mengakui adanya program magang di pabrik Foxconn. Namun perusahaan asal Cupertino, Amerika Serikat ini membantah jika para siswa bekerja secara dipaksa. Apple juga menyatakan jika para pegawai magang harus diperlakukan dengan pantas dan baik.
[Baca juga: Duh.. Pelajar China Dipaksa Rakit iPhone X Selama 11 Jam]
“Apple memastikan semua orang dalam rantai pasokan kami harus diperlakukan dengan pantas dan penuh dengan rasa hormat,” tegas Apple, seperti dikutip dari BBC News, Jumat (24/11/2017).
Sejalan dengan Apple, Foxconn pun juga memastikan tidak ada lagi kerja lembur bagi para pegawai magang, khususnya bagi para pelajar di bawah umur. Itu karena mereka telah mengakui bahwa hal tersebut merupakan pelanggaran dari Undang-undang Ketenagakerjaan dari Pemerintah China.
“Kami memastikan bahwa tidak ada pegawai magang yang lakukan kerja lembur,” janji Foxconn. (FHP/HBS)