Google Assistant akan Jadi Asisten Digital Paling Populer

Telset.id, Jakarta – Semakin banyak orang yang kini mulai memanfaatkan kehadiran asisten digital. Tak hanya semakin pintar karena bisa diperintah melakukan berbagai macam pekerjaan, kini asisten digital juga telah menguasai banyak bahasa. Minimnya penguasaan bahas, memang sempat menjadi kendala untuk menggunakan asisten digital.

Meningkatnya kepopuleran asisten digital dapat terlihat dalam laporan terbaru lembaga riset Strategy Analytics, yang menyebutkan bahwa persaingan fitur asisten digital akan semakin sengit dalam beberapa tahun ke depan.

Menurut Strategy Analytics, pada 2022 mendatang, asisten digital milik Google, yakni Google Assitant akan menjadi pilihan utama para pengguna smartphone.

[Baca juga: Peneliti Kembangkan Alat Penguat Ingatan Manusia]

Mengutip dari laman Businsess Insider, asisten digital dikembangkan Google itu akan menguasai pasar pasar sebesar 60 persen pada 2020. Nilai ini melonjak drastis jika dibandingkan dengan market share saat ini yang mencapai 46 persen.

Sementara Siri, asisten digital buatan Apple yang merupakan pesaing Google justru diprediksi akan mengalami penurunan yang cukup signifikan. Siri yang saat ini menguasai 41 persen pasar, diprediksi hanya akan memiliki pangsa pasar sebesar 17 persen di tahun 2020 mendatang.

Persaingan ini semakin ramai dengan hadirnya DuerOS, sebagai asisten digital milik Baidu. Saat ini, perolehan pangsa pasar DuerOS hanya 13 persen saja. Namun diprediksi pada 2020 mendatang, mangsa pasar mereka akan melonjak menjadi sebesar 23 persen.

[Baca juga: Selain Mobil Listrik, Elon Musk Juga Garap Powerbank]

Selain Siri, asisten digital Bixby buatan Samsung juga diperkirakan bernasib sama. Bixby diprediski hanya akan kebagian pangsa pasar 5 persen di tahun 2020 mendatang, lebih kecil jika dibandingkan pangsa pasar saat ini yang mencapai 13 persen.

Alasan utama dari semakin menurunnya tingkat penggunaan Siri dan Bixby diperkirakan karena memiliki kemiripan. Siri yang hanya akan populer dikalangan pengguna iOS saja yang memiliki harga mahal. Tentunya hal ini mempengaruhi jumlah penjualan dari perangkat tersebut.

Sedangkan menurunnya penggunaan Bixby dikarenakan Samsung merencanakan hanya akan menanamkan asisten digital ini di perangkat flagship mereka saja. Maka tak heran jika market share Bixby akan mengalami penurunan. Kecuali perusahaan asal Korea Selatan tersebut membenamkan Bixby di semua jajaran smartphone mereka.

[Baca juga: Studi: Google AI Punya IQ Paling Tinggi]

Lantas, mengapa pasar DuerOS milik Baidu justru akan merangkak naik? Alasannya simpel, karena akan semakin banyak vendor Tiongkok yang memproduksi smartphone. Dan seperti diketahui, smartphone buatan Tiongkok wajib diisi dengan aplikasi lokal, termasuk DuerOS besutan Baidu.

Sebagai informasi, saat ini Google AI merupakan AI paling pintar dengan nilai IQ 47.28. Nilai ini setara dengan kemampuan IQ anak setara 8 tahun. Bahkan ke depannya, nilai ini akan terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi Google. [NC/HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI