Telset.id, Jakarta – Perkembangan teknologi tak hanya berdampak positif bagi anak, karena ada dampak negatifnya juga kalau tanpa pengawasan orang tua. Selain pengawasan orang tua secara langsung, kini beberapa vendor telah menciptakan perangkat yang aman digunakan oleh anak, mulai dari ponsel, tablet, hingga smartwatch.
Namun ternyata tidak semua pihak setuju atas ide sistem pengamanan yang dibuat oleh para vendor teknologi dalam membuat perangkat khusus anak-anak. Salah satunya adalah Pemerintah Jerman.
[Baca juga: Dongkel Xiaomi, Apple Kembali Rajai Pasar Wearable]
Pemerintah Jerman meminta para orang tua untuk tidak memberikan perangkat khusus anak-anak, terutama smartwatch untuk anak. Hal ini dirasa cukup membingungkan, karena perangkat tersebut sebenarnya memang dibutuhkan oleh para orang tua untuk memantau keberadaan anak mereka.
Mengutip dari laman Ubergizmo, ternyata alasan utama pemerintah Jerman membuat larangan itu karena menganggap penggunaan smartwatch untuk anak ini melanggar privasi.
“Lewat sebuah aplikasi, orangtua bisa menggunakan smartwatch anak untuk mendengarkan lingkungan sekitar anak-anaknya dan itu bisa dianggap sebagai sistem transmisi tidak sah. Berdasarkan penelitian kami, orangtua juga mendengarkan apa yang guru katakan di ruang kelas,” ujar Presiden Federal Network Agency Jerman, Jochen Homann.
[Baca juga: Duh! Remaja Tewas Kesetrum Saat ‘Ngecas’ iPhone 6]
Tak hanya melakukan pelarangan saja, pemerintah Jerman juga meminta para orang tua untuk menghancurkan smartwatch yang telah mereka beli. Selain itu, mereka sudah mengambil tindakan terhadap beberapa perusahaan yang menjual smartwatch pemantau anak di internet.
Pelarangan perangkat untuk anak bukan pertama kali terjadi di Jerman. Sebelumya, juga pernah ada larangan pada boneka pintar bernama My Friend Cayla. Pelarangan itu dilakukan karena dikhawatirkan boneka tersebut bisa jadi alat peretasan. [NC/HBS]