Telset.id, Jakarta – Proyek negara di luar angkasa, Asgardia, sudah memasuki tahap selanjutnya. Hal ini ditunjukkan dengan diluncurkannya ‘fondasi’ pertama negara tersebut yang bernama Asgardia-1.
Perwakilan Asgardia menjelaskan bahwa Asgardia-1 merupakan sebuah satelit mini yang ukurannya sebesar susu kemasan kardus. Meski begitu, Asgardia mengatakan bahwa peluncuran satelit ini sebuah tanda keabsahan dari keberadaan negara tersebut.
[Baca juga: Ada “Negara” di Luar Angkasa, Mau Jadi Penduduknya?]
“Sekarang negara antariksa Asgardia telah mendirikan wilayah kedaulatannya di luar angkasa,” ujar pihak Asgardia, seperti dikutip dari laman CNET.
Untuk membawa Asgardia-1, mereka menumpang roket Orbital ATK Antares. Peluncuran satelit ini dilakukan dari fasilitas peluncuran Wallops Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) di Virginia, Amerika Serikat.
#ICYMI the #AsgardiaLaunch has been a success today! Asgardia is now the first nation to contain all of its territory in space! https://t.co/dml9wOF2M4
— Asgardia (@AsgardiaSpace) November 12, 2017
Saat ini, setidaknya sudah ada 300 ribu orang yang sudah tertarik untuk menjadi warga Asgardia. Bahkan, beberapa diantaranya adalah warga Indonesia yang tertarik untuk menjelajahi kehidupan di luar angkasa.
[Baca juga: Ribuan Orang Indonesia Siap Tinggal di Luar Angkasa]
Namun hingga saat ini, Asgardia masih menjadi perbincangan serius, salah satunya adalah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang menganggap bahwa masih mustahil untuk membawa manusia untuk hidup di luar angkasa dalam waktu yang sangat lama.
Sebagai informasi, Asgardia pertama kali diajukan pada 2016 lalu. Saat ini, Asgardia masih ada di dalam area hukum Austria. [NC/HBS]