Telset.id, Jakarta – Kenjungan Presiden Amerika Serikat Trump ke beberapa negara di Asia. Lawatan yang dilakukan selain membicarakan masalah keamanan, Presiden Trump juga membicarakan ekonomi salah satunya dengan negara Tiongkok.
Dalam kunjungan tersebut kedua negara diprediksi akan menandatangani kontrak kerja sama senilai total $ 250 miliar dolar. Salah satu kesepakatan yang telah ditandatangani adalah nota kesepahaman yang tidak mengikat antara produsen smartphone Qualcomm dan tiga produsen smartphone – Xiaomi, Vivo, dan OPPO.
Kesepakatan yang dilaporkan bernilai $ 12 miliar atau lebih dari Rp. 160 triliun tersebut menegaskan bahwa pembuat chip mobile terbesar di dunia tersebut akan memasok komponen buatannya ke tiga perusahaan dalam rentang waktu tiga tahun kedepan.
Ketiga perusahaan smartphone tersebut selama ini juga menggunakan prosesor Mediatek meski sebagian besar ponsel mereka dikirim dengan platform mobile buatan Qualcomm.
Qualcomm di sisi lain dikabarkan memperoleh lebih dari separuh pendapatannya dari negara di Asia Timur tersebut. Pada intinya penandatanganan kesepakatan ini memang sama-sama menguntungkan kedua belah pihak.
Kurang dari sepekan yang lalu, ada laporan bahwa Qualcomm mungkin akan diakuisisi oleh Broadcom dengan nilai tawaran sekitar $ 130 miliar atau setara Rp. 1.755 triliun. (MS)