Telset.id, Jakarta – Sony baru saja mengumumkan laporan keuangannya di kuartal kedua (Q2) 2017. Dalam laporannya, Sony menyebutkan bahwa perusahaan mengalami kenaikan pendapatan hingga sebesar 346 persen sepanjang Q2 2017. Jaringan layanan game Sony dan penjualan konsol Playstation masih menjadi pendulang pendapatan terbesar Sony
Seperti dilaporkan CNBC, bisnis layanan game Sony mencatat pendapatan operasional meningkat 35,4 persen dibanding tahun sebelumnya menjadi 433,2 miliar yen atau sekitar Rp 51 miliar, dengan pendapatan operasional mencapai 54,8 miliar yen, atau naik 188,3 persen.
[Baca juga: Tips Biar Tidak Gagal Registrasi Kartu SIM Prabayar]
Peningkatan pendapat dari unit bisnis gaming Sony di kuartal kedua ini terdongkrak oleh peningkatan penjualan game dan konsol Playstation. Beberapa game yang ikut menyumbang pendapatan paling banyak, seperti “FIFA 18” dan “Unchartered: The Lost Legacy” dirilis pada kuartal tersebut.
Belum lagi, PlayStation 4 sudah memiliki kemampuan Virtual Reality (VR) yang kini sedang digandrungi oleh para gamer. Sony mengatakan bahwa ini merupakan catatan keuntungan terbaiknya sejak merilis konsol game Playstation pada tahun 1998 silam. PlayStation memang telah lama menjadi lumbung pendapatan utama bagi raksasa elektronik asal Jepang itu.
Sementara total pendapatan Sony di Q2 2017 mencapai 2.06 triliun Yen atau sekitir Rp 245 triliun. Pendapatan itu naik 22,1 persen jika dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
“Sony selalu berkomitmen untuk membuat inovasi, baik pada produk tradisional dan dari ide yang benar-benar baru. Terkadang ide-ide gila, tapi ide itu akan mengejutkan konsumen kami,” ujar Kepala Eksekutif Sony Kazuo Hirai.
[Baca juga: iPhone X Bingung Dikerjai Anak Kembar [Video]]
Perlu diketahui, semenjak konsol PlayStation pertama kali diluncurkan pada 1998 silam, Sony berhasil menguasai pasar gaming. Bahkan saat ini, konsol PlayStation masih menjadi penguasa pasar. [NC/HBS]