Telset.id, Jakarta – Belum berkembangnya ekosistem perangkat Augmented Reality (AR) secara merata, membuat teknologi ini masih sulit diterima pasar. Hal itu dibuktikan dengan rendahnya penjualan kacamata AR milik Snapchat, yakni Spectacles.
Tidak ada orang yang meragukan popularitas Snapchat. Namun kepopuleran media sosial berbasis foto ini ternyata belum mampu mendongkrak penjualan Spectacles, kacamata pintar AR yang dibuat Snapchat.
[Baca juga:Â Saingi Apple, Samsung Bawa AR ke Smartphone]
Mengutip dari laman Ubergizmo, ada lebih dari ratusan ribu Spectacles yang tidak laku terjual dalam beberapa bulan terakhir. Snapchat harus menanggung seluruh biaya produksi dari Spectacle menggunakan uang mereka sendiri. Itu artinya, Snapchat akan mengalami kerugian yang cukup besar.
Akan tetapi, perusahaan yang berbasis di San Francisco, Amerika Serikat ini mengklaim hingga saat ini masih ada permintaan kacamata pintar dengan teknologi AR itu. Bahkan Snapchat memprediksi tetap akan ada pesanan hingga akhir tahun 2017.
[Baca Juga :Â Foxconn Siap Produksi 30 Juta Unit iPhone X]
Sebelumnya, pada awal 2017 lalu CEO Snap, Evan Spiegel mengklaim bahwa mereka telah menjual sekitar 150 ribu unit Spectacles. Namun banyak yang meragukan pernyataan Spiegel, karena tidak disertai laporan yang akurat mengenai penjualan Spectacles.
Masih belum jelas bagaimana kelanjutan dari nasib 150 karyawan yang kini bekerja di bagian pengembangan perangkat keras Snap. Meski sebelumnya mereka dikabarkan tengah mengembangkan sebuah drone, namun kabar terbaru menyebutkan bahwa mereka akan mundur dari pengembangan teknologi tersebut.[NC/HBS]
