Duh.. WhatsApp Dituding Jadi Sarang Pedofil

Telset.id, Jakarta – Kasus pelecehan seksual melalui dunia maya seperti kasus pedofilia kian marak. Yang lebih mengerikan lagi, para predator seksual bagi anak-anak ini tak hanya mengincar korbannya secara tertutup di Internet, tapi juga sudah berkeliaran bebas di layanan chatting WhatsApp.

Hal ini mencuat setelah Menteri Dalam Negeri Inggris Amber Rudd melakukan ‘teguran’ secara terbuka terhadap pihak WhatsApp. Dia menuding bahwa para pelaku pedofil dapat berkeliaran bebas melancarkan hobi aneh mereka di layanan chatting terbesar di dunia itu.

“Kami mengetahui bahwa layanan enkripsi end-to-end seperti milik WhastApp sering digunakan oleh pedofil. Saya tidak percaya perusahaan-perusahaan sekelas itu mengizinkan mereka dan penjahat lain beroperasi di luar jangkauan penegak hukum,” ujar Amber, seperti dikutip Telset.id dari laman The Independent.

[Baca juga: Gak Cuma Twitter, Instagram Pun Bisa Lakukan Polling]

Seperti diketahui, sistem enkripsi end-to-end milik WhatsApp menyediakan layanan keamanan data yang sangat baik. Bahkan pihak berwajib pun kesulitan untuk ‘mengintip’ percakapan dari pengguna WhatsApp.

“Sangat mengganggu bagi saya ketika saya tahu bahwa kita tahu dua orang pedofil sedang berbicara dan merencanakan sesuatu penculikan anak tapi kami tidak tahu dan kami tidak dapat memasuki komunikasi itu,” lanjutnya.

Dia berpendapat bahwa industri ini harus bergerak lebih cepat dan agresif terhadap kasus seperti ini. Hal ini dikarenakan Amber merasa mereka memiliki sumber daya yang cukup besar.

Terakhir, Amber juga mengingatkan kembali kepada para raksasa teknologi, terutama yang berada di industri digital untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap konten terorisme. juga mengimbau raksasa teknologi lain seperti Facebook, Google, Microsoft, dan Twitter agar lebih cepat untuk membasmi konten ekstremis.

Sekedar untuk diketahui, beberapa penyedia layanan digital seperti Facebook, Google, Twitter, dan lainnya tengah berusaha untuk mengendalikan peredaran berita hoax, ujaran kebencian, terorisme, pelecehan seksual, dan lainnya.

[Baca juga: Duh, iOS 11 Bawa ‘Masalah’ Bagi Para Penggunanya]

Sayangnya, hingga kini belum ada metode yang tepat untuk memberantas masalah tersebut secara tuntas. Oleh sebab itu, Anda sebaiknya lebih meningkatkan pengawasan pada anak-anak atau keluarga Anda saat mereka mengakses dunia maya. [NC/HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI