Telset.id, Jakarta – Serangan phising melalui email terus meningkat setiap tahunnya. Para pengguna kerap tertipu dengan isi email yang masuk, dikarenakan kurang teliti dalam membaca sebuah surat elektronik tersebut. Bagaimana cara mengetahuinya?
Untuk membedakan email phising dengan email yang asli dari sebuah lembaga resmi sebenarnya cukup mudah. Poin utama dari mendeteksi email phising adalah ketelitian dari si penerima.
Oleh karena itu, tim Telset.id punya tips simpel dalam mengenali mana email phising yang telah kami rangkum dari laman CNET. Silahkan simak ulasannya berikut ini:
1. Membaca dengan teliti isi email
Hal pertama yang harus dilakukan adalah membaca sebuah email dengan teliti. Jika dilihat dari gambar contoh di bawah, kita bisa melihat bahwa tanda pertama sebuah e-mail adalah phising adalah bagian penerimanya kosong.
Padahal, seharusnya ada alamat penerima jika memang e-mail itu dikirimkan dari pihak resmi. Selain itu, biasanya juga terdapat nama perusahaan atau orang di dalam badan surat.
2. Lihat layanan pengirim email
Selanjutnya adalah pastikan Anda memang menggunakan layanan dari pengirim e-mail tersebut. Jika Anda merasa tidak pernah menggunakannya, maka abaikan saja.
3. Tata bahasa buruk
Kemudian, Anda bisa mengenali email phising dari tata bahasannya yang buruk. Sebuah perusahaan besar biasanya menyewa karyawan khusus untuk menulis sebuah surat resmi kepada para pelanggannya.
4. Jangan buka di smartphone
Nah, jika ciri-ciri tadi tidak terdapat di email yang masuk di alamat pribadi Anda, maka jangan pernah sekali-kali untuk membukanya di smartphone dan diwajibkan membukanya di komputer maupun laptop.
5. Jangan asal klik tautan
Jika disediakan sebuah tautan, jangan asal klik tautan tersebut. Jika bisa, salin alamat tautan yang terdapat dalam email tersebut dan salin di tempat aman, seperti Notepad atau MS Word. Cek tautan tersebut, apakah tautan tersebut benar akan mengarahkan Anda ke laman yang dimaksud atau mengarahkan Anda ke tautan berbahaya. [NC/HBS]