Telset.id, Jakarta – Para peretas di balik serangan ransomware WannaCry pada April lalu dikabarkan mulai mencairkan uang tebusan mereka pada Rabu (2/8) lalu. Para penjahat siber ini berhasil meraup sekitar 52,2 Bitcoin (BTC), atau jika diuangkan mencapai USD 145 ribu atau sekitar Rp 1,9 miliar.
Mengutip dari laman PCmag, untuk mengeluarkan semua uang tersebut, para peretas melakukan penarikan dana sebanyak tujuh kali dalam kurun waktu 15 menit. Dan nekatnya, ketujuh penarikan tersebut dengan gamblang ditampilkan di akun twitter mereka, @actual_ransom.
? 7.34128314 BTC ($20,055.52 USD) has just been withdrawn from a bitcoin wallet tied to #wcry ransomware. https://t.co/wX2k9pJLNQ
— actual ransom (@actual_ransom) August 3, 2017
? 8.73261636 BTC ($23,856.48 USD) has just been withdrawn from a bitcoin wallet tied to #wcry ransomware. https://t.co/KRxgNpBGgz
— actual ransom (@actual_ransom) August 3, 2017
? 9.67641378 BTC ($26,434.83 USD) has just been withdrawn from a bitcoin wallet tied to #wcry ransomware. https://t.co/CJLiu6cyvr
— actual ransom (@actual_ransom) August 3, 2017
? 7.06939288 BTC ($19,318.06 USD) has just been withdrawn from a bitcoin wallet tied to #wcry ransomware. https://t.co/wX2k9pJLNQ
— actual ransom (@actual_ransom) August 3, 2017
? 10.06868926 BTC ($27,514.04 USD) has just been withdrawn from a bitcoin wallet tied to #wcry ransomware. https://t.co/CJLiu6cyvr
— actual ransom (@actual_ransom) August 3, 2017
? 9.03851401 BTC ($24,698.95 USD) has just been withdrawn from a bitcoin wallet tied to #wcry ransomware. https://t.co/KRxgNpBGgz
— actual ransom (@actual_ransom) August 3, 2017
? 9.67641378 BTC ($26,508.37 USD) has just been withdrawn from a bitcoin wallet tied to #wcry ransomware. https://t.co/CJLiu6cyvr
— actual ransom (@actual_ransom) August 3, 2017
Beberapa pihak merasa bingung mengapa akun pemilik dari Bitcoin tersebut tidak dinonaktifkan oleh pihak penyelenggara jasa. Padahal, banyak yang berpendapat jika akun ini dinonaktifkan, maka para peretas tidak bisa mencairkan uang mereka.
Seperti diketahui, dunia dikejutkan dengan serangan ransomware WannaCry pada Mei 2017 lalu, dan menyebabkan di lebih dari 150 perusahaan dari berbagai lini bisnis di sejumlah negara merugi.
Dalam aksinya, peretas mengenkripsi data korban dan menuntut sejumlah bayaran dalam bentuk mata uang digital atau Bitcoin untuk mendapatkan kunci enkripsi data. [NC/HBS]