Telset.id, Jakarta – Banyak pengguna media sosial yang berharap video yang mereka posting bisa menjadi viral. Untuk bisa melakukannya, tentu saja butuh trik-trik tersendiri. Anda harus tahu, alasan apa saja yang membuat konten video bisa menjadi viral di media sosial .
Menurut Jonah Berger, seorang professor di Universitas Wharton, bahwa ada alasan tertentu mengapa sebuah konten video bisa menjadi viral di media sosial. Setidaknya ada lima alasan yang memicu viralnya sebuah konten video.
“Yang pertama adalah status sosial. Kita memposting video di media sosial untuk bisa dirasakan oleh orang lain dengan cara tertentu, dan untuk mendapatkan sebuah ‘hadiah’ berupa ketenaran,” ujar Jonah seperti dikutip dari laman The Next Web.
Menurutnya, orang sangat peduli dengan apa yang dipikirkan orang tentang sebuah postingan. Kurang lebih, status sosial mempengaruhi perilaku kita saat di internet. Ini juga sering dikaitkan seberapa ‘keren’ kita di media sosial.
Alasan kedua adalah karena adanya sebuah pemicu. Sebuah konten mendadak menjadi viral bukan hanya karena status sosial saja, namun dikarenakan ada sebuah pemicunya.
“Kita ambil contoh video yang viral tahun 2011 lalu, yakni lagu ‘Friday’ yang dinyanyikan Rebecca Black. Saat itu semua orang membencinya, tapi tetap menjadi viral. Pemicunya adalah hari Jumat yang sama dengan judul lagu tersebut, dimana orang banyak membagikan video ini pada hari Jumat sebagai lelucon,” jelasnya.
Kemudian alasan yang ketiga adalah emosi. Dalam sebuah riset yang dilakukan olehnya, dia menemukan bahwa saat kita peduli, kita akan berbagi.
“Ini tidak lepas dari sifat alamiah kita sebagai makhluk sosial. Kita selalu berbagi pendapat satu sama lain dan merasa diterima (di masyarakat),” ujarnya.
Oleh karena itu, Jonah mengatakan saat kita menemukan sesuatu yang lucu, informatif, mengagumkan, atau mungkin menyedihkan di internet, kita selalu membagikan hal tersebut.
“Termasuk juga konten dimana seorang remaja memberikan sesuatu kepada seorang tunawisma. Ini menarik perhatian orang, dan saat mereka melihatnya, langsung ingin membagikannya,” sebut dia.
Selanjutnya alasan keempat adalah reaksi publik. Semakin populer sebuah konten yang coba diviralkan, maka reaksi publik semakin penting.
Sama seperti emosi, reaksi publik juga akan melibatkan orang banyak. Misalnya saja ada sebuah postingan sebuah kasus yang kontroversional, pastinya orang akan banyak menanggapi hal tersebut dengan komentar yang berujung dibagikan ke teman atau melalui feed mereka.
Alasan terakhir atau kelima menurut Jonah adalah nilai praktis dari sebuah postingan. Misalnya diambil contoh video dari Buzzfeed Tasty yang sering kali menjadi viral.
Alasan mengapa video mereka banyak yang viral adalah nilai kepraktisan dari video mereka sangatlah tinggi. Kebanyakan, video mereka menunjukkan cara memasak ke pemirsa dengan cara memasak yang mudah.
Konten seperti inilah yang nantinya akan banyak mengundang orang untuk menonton dan membagikan video tersebut, paling tidak ke sahabat atau ke orang terdekat mereka yang suka memasak.
Namun pada akhirnya Jonah mengatakan sebuah konten viral bukannya lahir, namun di buat. Hanya tinggal meramu kelima alasan di atas, maka sebuah konten video yang viral akan muncul dengan sendirinya. [NC/HBS]