Telset.id, Jakarta – Penyebaran konten negatif di media sosial seperti Facebook, Twitter, YouTube, dan lainnya bisa dibilang sulit untuk dibendung karena penyebarannya yang masif dan tak terkontrol. Tragisnya, Penyebaran tersebut dilakukan oleh banyak pengguna media sosial yang kurang peduli terhadap konten yang mereka lihat.
Karena sudah dinilai sulit dikendalikan, XL Axiata dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berkolaborasi untuk mengedukasi masyarakat Indonesia untuk bisa memanfaatkan secara positif perkembangan teknologi digital lewat program “XL NUsantara”.
“NU berperan aktif untuk menyadarkan umat dalam penggunaan teknologi. Satu-satunya cara untuk melawan konten negatif adalah dengan memberikan konten positif,” kata Chief Digital Service XL, Joseph Lumban Gaol di kantor pusat PBNU, Senin (22/05/2017).
Konten positif yang dimaksudkan Joseph merupakan konten-konten yang disediakan oleh pihak NU di berbagai media sosial seperti YouTube, Periscope, dan lainnya. Nantinya konten tersebut akan disebarkan secara serentak agar besar kesempatan bisa dilihat oleh orang banyak.
“NU nantinya punya akun official di YouTube dan lainnya. Secara matematis, jika konten positif lebih banyak dari negatif, maka konten positif lah yang akan muncul di media sosial,” jelasnya.
Senada dengan Joseph, Ketua Umum PBNU, Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, M.A. mengatakan bahwa masyarakat harus melawan orang-orang yang membuat konten negatif apalagi yang sudah mengesampingkan Pancasila.
“Kita harus lawan yang mengesampingkan Pancasila, tapi kita lawan dengan cara yang santun, cara yang pintar,” katanya.
Program XL NUsantara sendiri berupa Command Center yang berada di kantor pusat PBNU untuk mengawasi pergerakan konten di dunia maya, serta Smart Card yang merupakan kartu SIM untuk anggota NU yang disediakan oleh pihak XL.
“Dalam smart card ini semua anggota NU yang menggunakannya akan bisa berkomunikasi multi arah, serta bertransaksi dengan mudah,” ujar Joseph. (FHP/HBS)