Telset.id, Jakarta – PT Palapa Timur Telematika (PTT) menegaskan akan segera merampungkan proses financial closing untuk proyek Palapa Ring Paket Timur. Financial closing dilakukan untuk pemenuhan pembiayaan sebelum dilaksanakannya pembangunan proyek.
Nilai proyek Palapa Ring Paket Timur sendiri mencapai Rp 5,1 triliun. Sebanyak 80% biaya tersebut melalui kredit sindikasi, sedangkan sisanya diperoleh dari PTT sebagai Badan Usaha Pelaksana (BUP).
Menurut Direktur Utama PT Palapa Timur Telematika, Leon M. Kakisina, bahwa saat ini pihaknya tengah menunggu hasil dari rapat komite. Dan diharapkan sudah ada kepastian paling lama satu bulan ke depan.
“Kami berharap perjanjian kredit itu paling cepat dua minggu hingga satu bulan lamanya,” ujar Leon, Kamis (23/2/2017).
Setelah dilakukannya financial closing, tahap selanjutnya PTT akan memesan material-material inti untuk pembangunan serat optik tulang punggung di Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat hingga Papua. Kemudian selanjutnya tahap groundbreaking.
Leon menambahkan, untuk tahap ini sedikit situasional, karena berdasarkan pengalaman Palapa Ring Paket Barat dan Palapa Ring Paket Tengah, proses tersebut perlu menyesuaikan waktu dari pihak-pihak terkait.
“Diharapkan groundbreaking-nya itu di bulan ke-7 atau ke-8 tahun ini. (Jadi), balik lagi ke ketersedian waktu teman-teman,” sebutnya.
Meski demikian, Leon yakin bahwa target rampungnya pembangunan serat optik di Indonesia timur ini bisa dilakukan tepat waktu pada tahun 2019. Sehingga, masyarakat setempat bisa mencicipi akses internet cepat yang setara dengan wilayah Indonesia lainnya.
“Dari kami yakin setelah ordering material itu sudah bisa dilakukan penggelaran kabel serat optik. Jadi, tahun 2019 sudah bisa dinikmati,” pungkas Leon. (HBS)
