Telset.id, Jakarta – Masalah penyebaran berita palsu atau hoax, tidak hanya melanda Indonesia saja, tapi di seluruh dunia. Masalah “virus hoax” ini juga mendapat perhatian khusus dari CEO Apple, Tim Cook. Menurutnya, berita hoax telah merusak pikiran manusia, sehingga harus ditanggulangi secara serius.
Tim Cook mengatakan bahwa mewabahnya berita hoax merupakan masalah besar yang sedang dialami oleh seluru negara di dunia. Oleh sebab itu, ia menyebut pemerintah dan juga perusahaan teknologi memiliki peran yang sangat penting untuk mencegahnya.
“Harus ditanamkan di sekolah maupun masyarakat. Harus ada kampanye secara masif, dan dipikirkan sasarannya ke setiap demografi. Hal ini bisa dilakukan dengan cepat kalau ada niat,” ujar Cook, seperti dikutip Telset.id dari Telegraph.
Menurut Cook, virus hoax yang terjadi saat ini dipicu antara lain oleh perusahaan-perusahaan atau media jahat yang berusaha menarik pembaca online dengan cara apapun demi mengejar klik.
“Kita saat ini berada di waktu di mana beberapa orang yang sayangnya ‘menang’, mereka ini selalu menghabiskan waktu untuk mencoba bisa mendapat sebanyak-banyaknya klik. Hal ini telah merusak pikiran orang,” tegas bos Apple itu.
Ia berpendepat, perusahaan teknologi harus lebih banyak mengambil peran untuk menangkal berita-berita hoax. “Kita semua perusahaan teknologi ini harus membuat tool yang bisa membantu mengurangi jumlah penyebaran berita palsu,” tukas Cook.
Cook menyentil para koleganya sesama perusahaan teknologi dengan mengatakan bahwa banyak orang (perusahaan-perusahaan teknologi) yang hanya bisa komplain, tapi belum melakukan apa-apa (mengatasi masalah hoax).
“Banyak dari kita saat ini hanya bisa komplain dan belum tahu mau melakukan apa. Kita harus mencoba mengatasinya tanpa harus mengorbankan kemerdekaan berbicara atau kebebasan pers,” ujar Cook.
Ia yakin, jika usaha menangkal berita hoax ini berhasil, maka media yang berkualitas akan lebih banyak diminati. “Hasilnya, kita akan mendapat berita yang benar, dapat diandalkan dan tidak sensasional akan menang,” tandasnya.
Meski merasa khawatir, namun Cook masih optimistis wabah berita hoax ini tidak akan berlangsung lama dalam jangka panjang. Namun, ia tetap menyarankan untuk memberikan edukasi digital kepada anak-anak.
“Anak-anak itu lebih mudah dididik. Paling tidak, sebelum mereka masuk di usia tertentu, anak-anak itu berada pada mode mendengar dan memahami,” pungkas Cook memberikan saran.[HBS]