Telset.id, Jakarta – Di zaman sekarang ini, di mana resolusi 1440 x 2560 telah menjadi sesuatu yang umum, banyak produsen memilih untuk tetap menghadirkan ponsel dengan resolusi FHD, 1080 x 1920. Itu karena ada pertanyaan tentang apakah mata manusia benar-benar dapat membedakan antara layar QHD atau FHD. Nah, ngomong-ngomong soal layar 1080p, tahukah Anda ‘siapa’ handset yang pertama kali mengadopsinya?
Jawabannya adalah HTC Droid DNA. Saat itu HTC mendandani Droid DNA dengan garis merah di tepi, bagian belakang yang lembut dan layar Super LCD. Itu belum termasuk Gorilla Glass 2 yang bertugas untuk melindungi layar 5 inci, dengan resolusi FHD (Full High Definition) dan kepadatan pixel 441ppi. Anda mungkin tidak dapat membedakan antara panel 1440 x 2560 qHD dan 1080 x 1920, tetapi jika Anda menggunakan ponsel dengan layar HD 720p saat itu, Anda mungkin akan bisa melihatnya dengan jelas.
Sementara di bagian jeroan, Droid DNA mengadopsi beberapa spesifikasi termasuk Snapdragon S4 Pro APQ8064 dengan CPU quad-core 1.5GHzdan GPU Adreno 320. RAM 2GB dan penyimpanan internal 16GB ikut melengkapi bersama suguhan kamera 8MP di bagian belakang, dengan aperture f/2.0 dan kamera depan 2MP.
Ponsel ini didukung pula oleh baterai 2020mAh dan Android 4.1.1 yang diupdate hingga Android 4.4. [IF]