Telset.id, Jakarta – Beberapa waktu lalu, Facebook dikritik karena menampilkan berita-berita hoax atau palsu yang tersebar tanpa adanya pemeriksaan yang lebih lanjut sehingga menyebabkan para pengguna Facebook kadang percaya dan langsung menyebarkannya kembali ke orang lain.
Tentu dengan tersebarnya berita hoax di Facebook sangat mengganggu pengguna lainnya, karena terkadang berita-berita palsu itu dibuat untuk mengadu domba atau menyebar fitnah. Alhasil, ketika pengguna mengakses halaman Facebook, pasti akan banyak berita semacam itu bertebaran di News Feed.
Namun ketika Facebook masih berkutat dengan permasalahan ini, empat mahasiswa yang mengikuti ajang Hackathon di Princeton University yang juga disponsori Facebook ini berhasil memecahkan masalah berita hoax hanya dalam waktu 36 jam saja. Mereka berhasil membuat sebuah algoritma yang disematkan pada ekstensi untuk Chrome yang bernama FiB: Stop living a lie.
Keempat mahasiswa tersebut adalah Anant Goel dari Purdue University, Mark Craft dari University of Illinois Urbana-Chamoaign (UIUC), Catherine Craft dari UIUC dan Nabanita De seorang mahasiswa master dari Umass Amherst.
[Baca juga: Google dan Facebook Blokir Situs Berita Palsu dari Jaringan Iklannya]
“Ekstensi ini mengklasifikasikan setiap postingan, baik itu gambar, konten gambar dewasa, link palsu, link malware, link berita palsu sebagai verified atau non-verified menggunakan kecerdasan buatan,” ucap Nabanita De seperti dilansir Tim Telset.id dari Business Insider (22/11).
Menurutnya, ekstensi tersebut mampu mengecek link palsu atau tidaknya lewat reputasi website, pencarian di Google atau Bing, hingga model query dari link tersebut. Sedangkan untuk gambar seperti Twitter Snapshots, mereka mengubah gambar terlebih dahulu ke bentuk teks, ke mudian menggunakan nama pengguna yang disebutkan dalam tweet untuk mendapatkan semua tweet dari pengguna yang berkaitan untuk memeriksa valid atau tidaknya postingan tersebut.
[Baca juga: Facebook Diduga Memperpendek Umur Baterai di Smartphone Android]
Ekstensi ini juga nantinya akan otomatis muncul untuk menyatakan berita ini palsu atau tidak. Seperti di bawah ini, ada postingan yang menyatakan jika ganja dapat menyembuhkan kanker. Ternyata postingan tersebut palsu sehingga muncul tulisan Not Verified.
Contoh lainnya adalah sebuah berita yang memperlihatkan jika film kartun terkenal, The Simpson yang memprediksi jika Trump memang akan menjadi presiden pada tahun 2000. Berita ini terbukti benar dan mendapatkan status Verified.
Jadi jika Anda terganggu dengan banyaknya berita hoax di news feed Facebook Anda, segeralah menginstall ekstensi yang dibuat oleh para mahasiswa pintar itu. (FHP/HBS)
