Telset.id, Jakarta – Sebagian dari kita mungkin berpikir, bahwa kejadian nahas yang dialami sejumlah pengguna – sebagai akibat dari meledak atau terbakarnya Galaxy Note 7 – akan berakhir seiring dengan ditariknya perangkat tersebut dari peredaran. Namun siapa sangka kejadian terus terulang. Bedanya kali ini melibatkan Samsung Galaxy S7.
Ya, adalah seorang pria Kanada bernama Amarjit Mann, pengguna yang menjadi korban kali ini. Ia mengalami luka bakar tingkat dua dan tiga di kedua tangannya setelah Samsung Galaxy S7 yang baru diambilnya dari saku meledak. Korban menyebut Galaxy S7 sebagai “bom yang dapat dibawa-bawa.”
[Baca Juga: Lagi, Samsung Galaxy S7 Edge Meledak Saat ‘Diberi Makan’]
Beruntung, karena pada saat terjadi ledakan, jendela mobil Mann yang saat itu tengah berkendara, terbuka. Ia pun langsung melempar keluar perangkat tersebut, sambil di satu sisi mengatakan bahwa perangkat sempat menempel di tangannya.
“Aku mengambilnya (dari saku) dan memegangnya dan ia langsung meledak. Ketika melihat asap, aku terkejut. Anda tidak akan menduga hal ini. Rasanya seperti mimpi buruk,” kata Amarjit, seperti dilansir PhoneArena, Rabu (16/11).
[Baca Juga: Lagi, Samsung Galaxy Note 7 Meledak di Australia]
Menurut Amarjit, Galaxy S7 miliknya dibeli sekitar enam bulan yang lalu dengan harga sekitar US$ 1.000 (Rp13 juta).
Setelah kejadian ini, Amarjit berencana mengajukan gugatan terhadap Samsung terkait rasa sakit yang dialaminya akibat ledakan, dan kerugian materiil. Mekanik ini diberitahu bahwa akan butuh waktu setidaknya delapan sampai sembilan hari bagi kedua tangannya untuk sembuh. [IF]