Telset.id, Jakarta – Omoco baru saja mengumumkan kesiapannya untuk masuk ke pasar Indonesia. Omoco ingin menjadi solusi dari masalah konektivitas yang biasanya melanda masyarakat di daerah terpencil atau pedalaman. Tapi, apa sebenarnya Omoco itu?
Omoco merupakan sebuah perangkat yang menghadirkan solusi jaringan pribadi berbasis cloud yang memungkinkan masyarakat di wilayah terpencil atau pedalaman bisa merasakan kemudahan dalam berkomunikasi.
Perangkat yang berbentuk seperti koper besi ini sangat mudah untuk diaplikasikan karena hanya membutuhkan beberapa menit saja untuk pemasangan.
“Untuk memasang Omoco hampir tidak membutuhkan skill tertentu. Artinya semua orang bisa mengaplikasikan alat ini sendiri,” ujar Karun Kapil, Director Business Development, SEA & Eceania, Omoco.
Ia juga menjelaskan bahwa Omoco hampir tidak membutuhkan perawatan khusus karena alat ini memiliki sistem berbasis cloud yang memudahkan pihaknya untuk mengelola perangkat tersebut langsung dari kantor pusatnya yang berada di India. Selain itu juga, perangkat ini diklaim mampu bertahan di kondisi cuaca apapun.
Karena Omoco mengarah ke masyarakat yang ada di lokasi terpencil atau pedalaman, tentunya tantangan yang akan dihadapi adalah banyaknya hambatan seperti pohon-pohon yang bisa menghalangi distribusi jaringan. Seperti ketika pengguna WiFi yang tidak berada dalam jangkauan koneksi karena terhalang suatu objek tertentu yang keras.
Tapi menurut Karun, Omoco ini menggunakan frekuensi radio GSM yang rendah, jadi penghalang apapun seperti pohon-pohon atau lainnya tidak akan mengganggu distribusi jaringan yang ada di wilayah tersebut.
Sedangkan untuk jangkauan maksimal dari penyebaran jaringannya, untuk satu perangkat Ocomo dengan spesifikasi tertinggi memiliki jangkauan maksimal radius 2 hingga 5 kilometer.
Omoco sendiri menurut situs resminya memiliki tiga jenis produk, yakni Omoco One yang dihargai US$7105 atau sekitar Rp 92 jutaan, Omoco Two yang dihargai US$8105 atau sekitar Rp 105 jutaan, dan Omoco R yang dibanderol di harga US$9750 atau sekitar Rp 126 jutaan. [FHP/IF]