Telset.id, Jakarta – Seperti yang sudah diketahui, Samsung telah menghentikan secara permanen produksi Galaxy Note 7 menyusul kejadian terbakarnya versi aman atau unit pengganti dari phablet ini. Namun Samsung sepertinya memiliki solusi “penebus dosa” selain mempercepat peluncuran Galaxy S8, yakni meningkatkan produksi Galaxy S7 yang hingga kini menjadi smartphone flagship Samsung yang aman.
Ditingkatkannya produksi Galaxy S7 merupakan upaya untuk menutup kerugian karena penghentian penjualan Galaxy Note 7. Ya, hal itu dikarenakan Galaxy S7 merupakan smartphone flagship terakhirnya sebelum Note 7.
[Baca Juga: Mendebarkan, Detik-detik Terbakarnya Galaxy Note 7]
Samsung juga kemungkinan akan mempersembahkan Galaxy S7s kepada para konsumen yang ingin mengganti Note 7 miliknya atau yang sangat menginginkan phablet “tidak aman” ini. Upaya ini juga diperkuat dengan strategi Samsung lainnya untuk meyakinkan semua konsumen untuk tidak lagi menggunakan Galaxy Note 7.
[Baca Juga: Matikan dan Jangan Gunakan Galaxy Note 7]
Perusahaan asal Korea Selatan ini juga disebutkan telah meminta para mitranya untuk lebih banyak membuat komponen untuk Galaxy S7 dan juga perangkat lainnya seperti Galaxy A8 agar mereka bisa menjual lebih banyak unit lagi untuk menutup kerugian atas pembatalan Note 7 dan “sedikit” mengambil keuntungan.
Namun satu hal yang pasti sekarang adalah Samsung Galaxy Note 7 sudah mati dengan umur yang terbilang sangat pendek untuk smartphone flagship. [FHP/HBS]
