Telset.id, Jakarta – Saham Twitter langsung terdongkrak naik sebesar 22% pada Jumat (23/9) lalu, setelah beredar rumor yang menyebutkan bahwa Twitter akan dijual kepada perusahaan lain. Dari sekian banyak peminat, Google berada di posisi terdepan dalam ‘perburuan’ Twitter.
Menurut sumber yang tidak disebutkan namanya, bahwa Twitter saat ini sedang dalam proses negosiasi dengan beberapa media atau perusahaan teknologi. Dari beberapa perusahaan tersebut, Google disebut-sebut menjadi kandidat terkuat untuk dapat mencaplok Twitter.
Menurut analis Wall Street, Twitter sangat diminati karena tidak hanya memiliki kemampuan sebagai media sosial yang kuat, tetapi juga mengantongi banyak data pelanggan. Twitter juga memiliki banyak fitur menarik yang disukai pengguna, seperti live streaming NFL Thursday Night Football (pertandingan American Football ) yang baru dimulai pekan lalu dan banyak menuai pujian pengguna.
Twitter juga memiliki Periscope, yakni aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk live streaming ke pengikut (follower) mereka di Twitter melalui kamera pada perangkat mobile mereka.
[Baca juga: 19 September, Twitter Hilangkan Batasan 140 Karakter]
Sejak Twitter resmi go public pada 6 September 2013 lalu, saham Twitter terus menjadi incaran. Saat ini, diperkirakan Twitter memiliki nilai jual sebesar USD 15,5 milyar atau sekitar Rp 202 triliun.
Jika melihat semakin banyaknya perusahaan yang berminat membeli Twitter, maka diperkirakan harga sahamnya akan melambung hingga USD 20 milyar. Pada 26 Desember 2013 Twitter memiliki valuasi hampir USD 40 miliar.
Google sendiri belum memberikan konfirmasi soal ketertarikan mereka pada Twitter. Apakah media sosial paling digemari sejagat ini akhirnya akan jatuh ke tangan Google? Kita tunggu saja perkembangan beritanya. [HBS]