Verizon akan Tetap Pertahankan Yahoo Mail

Telset.id, Jakarta – Yahoo telah resmi menjadi milik Verizon, setelah operator seluler terbesar di Amerika Serikat itu mengumumkan telah mengakuisisi bisnis inti Yahoo senilai USD 4,83 miliar atau sekitar Rp 63,6 triliun. Lantas bagaimana dengan nasib layanan Yahoo kedepannya?

Secara resmi pihak Verizon maupun Yahoo belum membeberkan nasib layanan Yahoo di masa depan. CEO Verizon, Lowell C. McAdam hanya mengatakan akuisisi ini akan menempatkan perusahaannya meningkatkan pemasukan di bidang iklan digital.

“Akuisisi Yahoo akan meletakkan Verizon dalam posisi yang sangat kompetitif sebagai perusahaan media mobile global papan atas dan membantu meningkatkan pemasukan di bidang iklan digital,” kata Lowell C. McAdam, CEO Verizon dalam pernyataan resminya beberapa waktu lalu.

[Baca juga: Yahoo Resmi Dibeli Verizon]

Selain itu, pihak Verizon juga telah menegaskan akan tetap mempertahankan brand Yahoo, mengingat secara brand, Yahoo masih sangat menjual, dan juga masih memiliki loyalis yang banyak di seluruh dunia.

Oleh sebab itu, Business Insider memprediksi bahwa tidak akan ada perubahan besar yang dilakukan Verizon dalam waktu dekat. Kemungkinan perubahan akan dilakukan setelah proses transisi di antara Yahoo dan AOL sudah rampung menjadi layanan internet dari Verizon.

Untuk sementara, CEO Yahoo Marissa Mayer juga masih akan dipertahankan memimpin Yahoo selama periode transisi. CEO cantik ini akan diminta membantu mengintegrasikan bisnis Yahoo dan AOL ke dalam satu perusahaan seluler dan online digital.

Verizon juga diyakini tidak akan gegabah mematikan layanan Yahoo yang masih memiliki jumlah pengguna yang banyak, seperti layanan Yahoo Mail. Meski saat ini kalah bersaing dengan Gmail, namun layanan Yahoo Mail masih memiliki pengguna yang loyal.

Untuk pasar Amerika Serikat saja, saat ini Yahoo Mail menjadi layanan email kedua terpopuler setelah Gmail. Begitupun untuk pasar Eropa dan Amerika Latin, layanan email milik Yahoo ini masih sangat populer. Dengan begitu, tidak ada alasan Verizon mematikan layanan email Yahoo.

Analis dari Outsell Randy Giusto Verizon berpendapat, sebaiknya Verizon mengambil langkah serupa saat mengakuisisi AOL pada Mei 2015 lalu, dimana saat itu pengguna email AOL tidak perlu mengganti alamat email mereka. Justru Verizon menambahkan kapasitas bagi pengguna email AOL.

Giusto meyakini Verizon sebagai pemilik baru Yahoo tidak akan mengambil keputusan bodoh mematikan Yahoo Mail dengan mengorbankan 225 juta pengguna layanan email Yahoo.

Setidaknya, menurut Giusto, Verizon akan membutuhkan waktu untuk membuat perubahan besar pada layanan Yahoo, termasuk dengan meluncurkan sejumlah layanan baru pasca masa transisi.

Tumblr

Berbeda dengan layanan email Yahoo, nasib Tumblr diprediksi kemungkinan tidak akan dipertahankan Verizon, atau setidaknya akan dirombak total. Hal ini terkait dengan semakin melorotnya valuasi dari layanan blog tersebut.

Sebagai informasi, Tumblr diakuisi Yahoo senilai USD 1,1 miliar atau sekitar Rp 14 triliun pada tahun 2013 lalu. Tapi bukannya bertambah bagus, layanan ini jusru makin terpuruk. Dalam laporan keuangan terbarunya, Yahoo memangkas nilai Tumblr sebesar USD 482 juta, dari sebelumnya juga sudah diturunkan Yahoo sebesar USD 230 juta pada Februari lalu.

Yahoo sendiri dikabarkan sudah tidak terlalu berharap bisa mendapatkan kontribusi pendapatan dari Tumblr, karena diprediksi pendapatan Tumblr akan terus jeblok di masa depan.

Banyak analis yang mengatakan pembelian Tumblr adalah akuisisi teknologi terburuk dalam satu dekade ini, dan menjadi blunder terbesar Yahoo selama kepemimpinan Mayer.  Selain itu, pembelian Tumblr dianggap over rate, karena sebenarnya saat diakuisisi Yahoo, perusahaan tersebut tengah merugi. [HBS]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI