Ironis, Desain iPhone 6 Diklaim ‘Jiplakan’ Ponsel China

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Pasar China memang sangat besar dan menggiurkan. Tapi bukan perkara mudah bagi perusahaan asing untuk melakukan bisnis di China, bahkan perusahaan sekaliber Apple pun mengalami banyak ganjalan.

Apple sudah lama sangat bernafsu ingin menaklukkan pasar China, karena negara tersebut merupakan pasar terbesar dan paling menguntungkan bagi Apple. Tapi niat itu tidak dapat berjalan mulus, karena pemerintah Beijing sepertinya tak ingin Apple leluasa mendulang untung besar dari penjualan iPhone di China.

Pemerintah China memang tidak menjegal Apple secara langsung, melainkan “menggunakan” perusahaan-perusahaan lokal untuk menghambat bisnis Apple di China. Pencekalan perangkat-perangkat buatan Apple terus berlangsung di Negeri Tirai Bambu itu.

[Baca juga: iPad Harus Ganti Nama di China]

Sebelumnya Apple harus menerima kenyataan pahit karena layanan iTunes dan iBooks sempat dilarang beredar di China, meski akhirnya larangan tersebut baru dicabut pada bulan April lalu. Apple juga dibuat malu karena kalah dalam sengketa paten dari perusahaan kecil pembuat aksesori kulit, yang berbuntut pelarangan pemakaian merk iPhone di China.

Belum tuntas menghadapi masalah-masalah tersebut, Apple kembali dibuat pusing karena kembali dituduh telah melanggar paten desain oleh perusahaan asal China bernama  ‘100C’. Perusahaan ini mengklaim, desain iPhone 6 dan 6 Plus mengambil inspirasi desain dari ponsel buatan mereka ‘100+’

Anda mungkin akan tertawa mendengar tuntutan dari perusahaan yang namanya tidak pernah terdengar itu. Tapi tahukah Anda, Kantor Urusan Kekayaan Intelektual Beijing telah memenangkan gugutan 100C, dan memerintahkan Apple untuk menghentikan penjualan iPhone 6 dan 6 Plus di Beijing.

Alasannya sangat sederhana. Kemiripan itu akan membuat konsumen umum menjadi bingung, karena tak bisa membedakan secara langsung antara desain iPhone 6 dan 6Plus dengan 100C.

Tentu saja, Apple dan mitra distribusinya tidak terima dengan tuduhan itu, dan langsung menyiapkan tuntutan balik untuk menganulir putusan tersebut. Namun jika melihat rekam jejak kegagalan Apple sebelumnya di China, maka raksasa Cupertino ini membutuhkan keberuntungan untuk memenangkan kasus ini.

[Baca juga: Apple ‘Rayu’ China Lewat Pesaing Uber]

Saat ini iPhone 6 dan 6 Plus masih tetap dijual di China, sambil menunggu hasil tuntutan balik yang diajukan Apple. Apakah kali ini Apple bisa lebih beruntung memenangkan gugatannya? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya. [HBS]

 

 

SourceEngadget
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI