Telset.id, Jakarta – Titik terang bagi masa depan HTC sepertinya tidak lagi di smartphone, melainkan di perangkat virtual reality. Ya, setelah terseok-seok di pasar smartphone dalam beberapa tahun terakhir, HTC kini justru sukses saat menjual perangkat virtual reality.
HTC telah mulai membuka penjualan headset virtual reality buatannya, Vive. Dan diluar dugaan, HTC Vive langsung diserbu pembeli dengan angka penjualan tembus 15.000 unit dalam waktu kurang dari 10 menit.
Padahal perangkat hasil kerjasama dengan developer game terkemuka, Valve ini dipatok dengan harga yang tinggi, yakni USD 800 atau sekitar Rp 10,6 juta untuk Consumer Edition. Catatan penjualan itu terbilang bagus untuk gadget VR yang belum populer, apalagi harganya lebih mahal dari Oculus Rift (terpaut USD 200), headset VR yang justru lebih populer.
Bagi HTC sendiri yang penjualan smartphone-nya lagi seret, kabar ini jelas sangat menggembirakan. Bagaimana tidak, dengan harga yang hampir menyamai smartphone flagship, berarti HTC baru saja mengantongi duit sebanyak USD 12 juta, atau sekitar Rp 159 milyar, hanya dalam hitungan menit.
Kabar laris manisnya penjualan HTC Vive ini disampaikan oleh salah satu petinggi HTC, Shen Ye. yang berkicau di akun Twitter-nya. “Woah, lebih dari 15k unit terjual kurang dari 10 menit,” demikian kicau Ye di akun Twitter-nya.
CEO HTC, Cher Wang juga tidak lupa memberikan sambutannya atas respon luar biasa dari masyarakat untuk pre-order HTC Vive.
Consumer Edition dari HTC Vive sendiri hadir dengan sejumlah perlengkapan, yaitu headset, dua controller nirkabel, dua base station, link box (untuk terhubung dengan PC), dan sepasang earbud. Pembeli juga akan mendapat dua game gratis, yakni Job Simulator dan Fantastic Contraption.
Untuk controller-nya, HTC Vive memerlukan CPU komputer tertentu, seperti Intel i5-4590 ke atas, dan AMD FX 8350 ke atas untuk menjalankannya. Sedangkan untuk GPU, dibutuhkan NVIDIA Geforce GTX 970 ke atas, atau AMD R9 290 ke atas. Selain itu, computer Anda juga harus memiliki RAM 4 GB agar proses penggunaan HTC Vive bisa berjalan lancar.
Setelah pre-order, HTC Vive akan mulai dikirim ke para pelanggan mulai tanggal 4 April mendatang. Sayangnya, Indonesia masih belum masuk dalam negara tujuan penjualan HTC Vive.
Well, kesuksesan penjualan HTC Vive ini jelas memberikan nafas baru bagi perusahaan yang berbasis di Taiwan itu. Perangkat VR bisa jadi masa depan HTC yang lebih menjanjikan, ketimbang smartphone yang terlihat sulit bersaing dalam beberapa tahun belakangan. [HBS]