Telset.id – Mendukung program One Village One Project (OVOP) bersama Korea Trade Investment – Promotion Agency dan Kementrian Koperasi dan UKM, Samsung memfasilitasi peralatan produksi, gadget, pelatihan bisnis online dan perberdayaan dua koperasi kerajinan tangan di lombok untuk mencapai kehidupan yang lebih baik
“Kami berkontribusi dengan membekali pelatihan pemasaran bisnis online, Samsung Tab dan fasilitas alat produksi yang diberikan ke Koperasi Wanita Stagen penghasil Kerajinan tangan Ikat Tenun dan Koperasi Harapan Bersatu penghasil kerajinan tangan Ketak,” terang KangHyun Lee, Vice President of Corporate Business & Corporate Affairs, PT Samsung Electronics Indonesia di Jakarta (20/1/2016).
Lebih lanjut KangHyun Lee mengatakan, dengan dukungan teknologi, para pengrajin dapat lebih mudah berhubungan dengan pelanggan, baik lokal maupun di seluruh dunia, ucapnya.
Begitu besar peluang yang diciptakan oleh teknologi, mulai dari gadget, email, social media, sampai e-commerce, yang dapat menjadi manfaat tanpa batas bagi koperasi di Lombok.
Melalui program One Village One Product, Samsung memberikan tambahan alat-alat produksi kepada kedua Koperasi Kerajinan tangan ini agar berfungsi lebih efektif dalam mengolah bahan baku dasar dan dapat meningkatkan produktifitas mereka.
Selain itu, Samsung juga membekali Samsung Tab, pelatihan rutin dan mendasar dalam memanfaatkan dunia online untuk kedua koperasi ini. Pelatihan yang diajarkan ke koperasi ini dimulai dari hal yang paling mudah yaitu cara membuat email, memaksimalkan penggunaan akun sosial media dan langkah-langkah dalam pembuatan fan page.
Samsung juga mengajarkan cara mengisi konten di media online termasuk akun sosial media, dengan menunjukan bagaimana proses pembuatan Tenun Ikat menggunakan tangan dan ditenun dari helaian benang melalui proses yang rumit menggunakan mesin tradisional untuk menyelesaikan sepotong kain; bagaimana Kerajinan tangan ketak dianyam dari tanaman liar berbentuk akar dan dibelah-belah menjadi beberapa bagian sehingga dapat dianyam berbentuk tas, tatakan gelas dan lainnya.
Fasilitas alat-alat produksi ini digunakan sebagai penghasilan tambahan bagi koperasi untuk memudahkan masyarakat sekitar dalam memintal benang maupun memotong bahan baku berupa rotan dan kayu.
“Kami menyambut baik program OVOP yang dilakukan oleh Samsung bersama Korea Trade Investment –Promotion Agency dan Kementrian Koperasi dan UKM. Kami sangat berharap dengan adanya fasilitas alat produksi, Samsung Tab dan pelatihan pemasaran bisnis online secara bertahap ini dapat menambah keahlian dalam mengelola Koperasi, dan meningkatkan efektifitas sistem produksi sekaligus kreativitas pembuatan kerajinan tangan,” kata H. Amir Husen,SE., Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan, Kab. Lombok Tengah.
Sejalan dengan visi Samsung untuk mewujudkan kemandirian masyarakat, Samsung membekali alat-alat produksi pengolahan bahan baku, pelatihan bisnis marketing online dan pengenalan teknologi kepada koperasi-koperasi lokal di Indonesia, diharapkan dapat memberikan peluang-peluang baru bagi para pengrajin untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia. (MS)
Artikel Samsung Berdayakan UKM di Lombok Dengan Teknologi dikutip dari Telset.