JAKARTA – Facebook kembali akan mempermak tampilan layanan jejaring sosialnya dengan menambahkan video animasi GIF berdurasi 7 detik sebagai profile video. Menariknya, layanan baru terinspirasi dari adegan di film popoler Harry Potter. Facebook memakai kekuatan sihir?
Film Harry Potter memang menarik, karena dalam berbagai adegan kita dapat melihat teknik animasi yang super keren. Dan ternyata para engineer di Facebook merupakan fans berat film yang diangkat dari novel karya J. K. Rowling itu. Hasilnya, sebuah layanan baru akan segera dihadirkan Facebook setelah terinspirasi dari adegan di film Harry Potter.
“Fitur profile video awalnya muncul ketika salah satu engineer kami sukses meretas profil Facebook miliknya sendiri untuk mengubah profile picturenya menjadi sebuah video,” kata Aigerim Shorman, Facebook Product Manager kepada Tech Insider.
“Setelah tim kami melihat profilnya bisa tampak hidup, hal itu langsung membuat kami teringat pada film Harry Potter, dan kami langsung sadar bahwa ini merupakan sebuah fitur yang harus kami hadirkan untuk seluruh pengguna. Anda bahkan bakal bisa mengenali kepribadian seseorang dengan lebih baik ketika profil mereka tampak dinamis seperti di video,” ujarnya.
Jika Anda belum pernah (atau belum sempat) menonton film Harry Potter, apa yang dijelaskan tim Facebook tadi menggambarkan salah satu adegan yang memperlihatkan koran para penyihir di film Harry Potter, Daily Prophet, atau lukisan Albus Dumbledore dan The Fat Lady yang menggantung di seluruh dinding sekolah Hogwarts.yang gambarnya tampak hidup dan bergerak-gerak.
Jika di film kita bisa melihat Harry Potter dapat berbicara dengan gambar di lukisan layaknya seperti manusia yang benar-benar hidup, maka pada fitur profile video di Facebook tentunya hal itu tidak dapat dilakukan. Namun, setidaknya Facebook berharap bahwa efek video pada layout baru profilnya membawa suasana yang sama seperti di film Harry Potter.
Facebook berencana akan merilis fitur barunya ini secara bertahap untuk seluruh kawasan di dunia. Pada tahap awal, pengguna yang bisa menikmati fitur ini masih sebatas pengguna iPhone di California dan Inggris saja. Sementara pengguna Android maupun kawasan lain masih harus menunggu antrian yang sedikit lebih lama.[HBS]