JAKARTA – Apple boleh berbangga karena mereka kembali berhasil memecahkan rekor penjualannya, lewat iPhone 6s dan iPhone 6s Plus yang berhasil terjual sebanyak 13 juta sejak tiga hari pertama ketersediaannya di pasar. Namun pencapaian itu ternyata tidak mengesankan bagi Martin Cooper. Kenapa dan siapakah Martin Cooper?
Nama Martin Cooper memang tidak sepopuler Steve Jobs atau Bill Gates. Namun Cooper merupakan sosok yang disegani di industri ponsel, karena dia merupakan penemu telepon seluler pertama di dunia.
Tak heran jika pendapatnya masih didengar oleh pelaku industri, khususnya para produsen ponsel. Nah, kali ini yang menjadi perhatian Cooper adalah duo iPhone 6s yang belum lama ini dirilis. Meski telah berhasil mencatat hasil penjualan yang mengesankan dengan berhasil memecahkan rekor penjualan Apple, namun hal itu ternyata tidak membuat Cooper terkesan.
Ya, meskipun iPhone 6s dan 6s Plus hadir dengan berbagai fitur baru yang memikat, namun bagi Cooper justru menyatakan sama sekali tak antusias menyambut perilisannya. Hal ini disampaikannya saat diwawancarai oleh GeekWire pada beberapa hari lalu.
Cooper bahkan saat diwawancara memberikan kritikan cukup pedas kepada iPhone 6s, dengan mengatakan bahwa iPhone 6s membosankan. Hal inilah yang membuat dia sama sekali tudak merasa antusias menyambut perilisan iPhone 6s.
Dia menjelaskan bahwa Apple bukannya gagal menghadirkan peningkatan dalam rilisan kali ini, tapi hanya saja berbagai macam peningkatan yang diberikan masih belum membuat iPhone 6s sebagai produk yang ‘penting’.
“Mereka (Apple) masih saja kesulitan untuk menghadirkan fitur baru yang mengesankan setiap tahun. iPhone memang bisa menjadi lebih besar, memiliki lebih banyak pixel, lebih cepat berapa megahertz, dan orang-orang masih tak akan peduli,” kata Cooper.
“Saya yakin bahwa kunci untuk masa depan terletak pada sisi software. Mereka (Apple) harus menemukan cara untuk membuat ponsel mereka (iPhone) kembali menjadi produk yang penting,” sambungnya.
Cooper juga mencatat bahwa layanan yang dihadirkan di berbagai macam produk ponsel saat ini masih lebih bersifat sebagai layanan kenyamanan daripada kebutuhan.
“Kita masih ada dalam tahap permainan. Sekalipun Anda tak bisa lepas dari smartphone, tapi saat ini masih belum ada banyak layanan yang mutlak hadir di smartphone. Kebanyakan masih menawarkan layanan kenyamanan. Itu artinya, Anda masih bisa hidup tanpanya (ponsel),” ujar Cooper menjelaskan alasannya.
Lebih jauh Cooper menjelaskan maksud dari “produk yang penting” adalah, jika Anda merasa produk yang dipegang memang penting dan mutlak bagi hidup Anda, alias Anda bisa mati tanpanya.
“Sebuah perangkat yang bisa mengingatkan Anda akan mendapat serangan jantung, itu merupakan contoh dari produk yang penting, dan kita akan memasuki fase tersebut lewat smartphone,” terang Cooper menegaskan.[HBS]
