Blizzard Umumkan Cara Kerja Hero Bans di Overwatch 2 Kompetitif

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT
Table of contents [hide]

Telset.id – Blizzard akhirnya mengungkap detail mekanisme hero bans yang akan hadir di mode kompetitif Overwatch 2. Fitur ini memungkinkan pemain melarang hero tertentu yang dianggap terlalu kuat atau mengganggu, tanpa bisa memprediksi pilihan lawan. Langkah ini mengikuti jejak game kompetitif lain seperti League of Legends, di mana bans menjadi bagian tak terpisahkan dari strategi.

Blizzard berharap fase “Ban Phase” ini tidak hanya mengurangi frustrasi pemain, tetapi juga menjadi alat pengumpulan data untuk rebalance game. Saat memasuki match kompetitif, Anda akan diminta memilih “Preferred Hero” sebagai sinyal kepada tim tentang karakter yang tidak ingin dilarang. Selanjutnya, Anda bisa memilih tiga hero untuk di-ban, dengan prioritas tertinggi pada pilihan pertama dan terendah pada pilihan ketiga.

Pemungutan suara dilakukan secara serentak oleh semua pemain, dengan chat antar tim lawan dinonaktifkan hingga voting selesai. Hasil bans kemudian dihitung berdasarkan aturan berikut:

  • Tim dengan suara terbanyak untuk hero tertentu akan dianggap sebagai “tim pertama” dan hero pilihan mereka otomatis dilarang. Jika seri, tim pertama ditentukan secara acak.
  • Tim kedua akan melarang hero pilihan mereka, kecuali jika hero tersebut sudah dilarang oleh tim pertama. Jika terjadi tumpang tindih, hero ketiga dari tim kedua akan dilarang.
  • Hero kedua yang paling banyak dipilih oleh tim pertama juga akan dilarang, dengan pengecualian yang sama.

Jika terjadi seri dalam jumlah suara, game akan memilih hero yang dipilih oleh mayoritas pemain di lobi. Jika masih seri, keputusan diambil secara acak. Selain itu, terdapat batasan maksimal dua bans per role. Bagi yang tidak ingin berpartisipasi, Anda bisa melewatkan fase voting dan membiarkan tim memutuskan.

Konteks dan Tujuan Hero Bans

Blizzard pertama kali mengumumkan hero bans dalam pengumuman Season 15 Overwatch 2, yang juga memperkenalkan sistem perks baru. Fitur ini akan resmi diluncurkan pada Season 16 mulai 22 April, bersamaan dengan mode Stadium yang menawarkan pertarungan 5v5 dengan mekanisme upgrade berbasis currency.

Dari perspektif desain, hero bans bukan sekadar alat untuk menyeimbangkan game, tetapi juga cara Blizzard memantau meta yang berkembang. Dengan melihat hero mana yang sering dilarang, developer bisa mengidentifikasi karakter yang mungkin membutuhkan nerf atau buff di masa depan.

Namun, pertanyaan besar tetap menggantung: Akankah sistem ini benar-benar mengurangi frustrasi pemain, atau justru menciptakan ketidakseimbangan baru? Bagaimana jika hero favorit komunitas terus-menerus dilarang? Jawabannya mungkin baru akan jelas setelah Season 16 berjalan.

Satu hal yang pasti, Overwatch 2 terus berupaya menyegarkan pengalaman kompetitifnya. Dengan hero bans, Stadium mode, dan perubahan lain, Blizzard berharap bisa mempertahankan relevansi game di tengah persaingan ketat genre hero shooter.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI