Review Samsung Galaxy A8+ : Ponsel Menengah Dengan DNA Flagship

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Kinerja

Galaxy A8+ didukung oleh chip Samsung Exynos 7885. Ini adalah chip mid-range yang jauh berbeda dari Snapdragon 835 dalam hal performa, tapi juga lebih baik daripada chip mid-range seperti Snapdragon 625. Exynos 7885 dibangun di atas manufaktur LPP Finfot 14nm modern. proses, yang menjamin tidak mengkonsumsi terlalu banyak tenaga. Ini terdiri dari 2x core Cortex A73 yang kuat yang berjalan sampai dengan 2.2GHz dan core Cortex A53 6x yang efisien yang berjalan hingga 1.6GHz.

Tugas berat seperti game dan browsing dilakukan dengan baik oleh A8+. Kami bisa memainkan game grafis yang intensif seperti Modern Combat 5 and Gods of Rome with good frame rates. Menariknya saat browsing menggunakan Chrome dan Samsung Internet memuat halaman web sederhana dan atau media dengan grafis berat! kami masih rasakan sangat nyaman.

Kesimpulan

Awal tahun ini, Samsung membuat standart yang cukup tinggi untuk ponsel di kelas menengah. Hal ini dikarenakan A8+ yang berhasil mengepak keseluruhan fitur yang kami sukai dari model high-end tahun lalu dengan ponsel harga terjangkau.

Samsung akhirnya melakukan perbaikan pada sensor sidik jari, dan Anda juga mendapatkan Infinity Display yang besar seperti pada Galaxy S8 dan Note 8, kehadiran sertifikasi IP68 membuat DNA flagship sangat terasa di ponsel ini.

Dan meski memiliki kamera depan baik, kamera utama sebenarnya tidak terlalu hebat, terutama di malam hari. Hal lainnya kamera belakang tidak mendukung perekaman video 4K.

Akhirnya, ketika sampai pada nilai, A8+ dihargai sebesar Rp 8.099.000, kami pikir itu harga yang wajar dimana fitur yang diberikan melebihi ponsel-ponsel di kelas menengah lainnya.

 

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI