Review Oppo F3: Versi Kecil F3 Plus, Kamera Depan Masih Setara

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Kinerja

Bukannya menyematkan prosesor Snapdragon seperti seri F3 Plus, Oppo malah menanamkan prosesor octa-core MediaTek MT6750T 1.51GHz Cortex A53. Meski begitu, prosesor tersebut dibantu dengan hadirnya GPU Mali T860MP2, RAM 4GB dan memori internal 64GB.

Yang cukup disayangkan, pada Oppo F3 tidak dihadirkan fitur fast charging khas OPPO yakni VOOC Flash Charge yang sebelumnya telah hadir di Oppo F3 Plus. Hal ini tentu menjadikan pengisian baterai Oppo F3 yang berkapasitas 3,200 mAh menjadi lebih lama ketimbang saudara besarnya tersebut.

Spesifikasi yang tadi disematkan demi melancarkan semua proses yang berjalan di atas ColorOS 3.0 bebasis Android 6.0 Marshmallow. Bercerita soal UI yang digunakan, ColorOS 3.0 sendiri merupakan salah satu UI yang tidak menggunakan app drawer, sehingga penggunanya harus mengatur posisi aplikasi agar halaman utama terlihat lebih rapi.

Di dalamnya terdapat salah satu fitur menarik bernama Lockscreen Magazine yang memungkinkan halaman lockscreen F3 menampilkan beberapa berita terkini seperti sepakbola, entertainment, dan lainnya. Tak hanya itu, terkadang lockscreen juga menampilkan beberapa foto yang membuat bagus halaman lockscreen.

Kembali berbicara soal kinerja, dengan menggunakan prosesor octa-core dari MediaTek MT6750T, apa membuat Oppo F3 bisa nyaris setara dengan versi Plus? Tentu jawabannya adalah sama sekali tidak. Hal itu bisa kami buktikan ketika menguji smartphone ini dengan memainkan game berat seperti PES 2017 dan Asphalt 8 misalnya.

Saat memainkan kedua game tersebut, PES 2017 maupun Asphalt 8 berjalan agak patah-patah. Tentu sangat tidak nyaman mengoper bola, melihat pergerakan pemain atau melihat efek NOS dan juga tabrakan yang disajikan kurang lancar tidak seperti biasanya bukan? Namun ketika kami mencoba memainkan Subway Surfer atau Zombie Tsunami, Oppo F3 berhasil menjalankannya dengan lancar.

Tapi ketika digunakan untuk sekedar berselancar di dunia maya, chatting, menonton YouTube, dan lainnya, Oppo F3 masih nyaman untuk digunakan.

Saat kami mengujinya kembali menggunakan AnTuTu Benchmark, hasilnya Oppo F3 hanya mampu menyentuh skor 51.355 poin. Jika dibandingkan dengan smartphone mid-end sekelas seperti Xiaomi Redmi Note 4 dengan prosesor Snapdragon 625, Oppo F3 tertinggal jauh karena jagoan mid-end Xiaomi itu mencetak angka 61.770 padahal memiliki harga yang lebih murah yakni Rp 2 jutaan saja. Apalagi jika dibandingkan dengan saudara besarnya, Oppo F3 Plus. Hasil skor Oppo F3 seolah tidak ada apa-apanya karena F3 Plus berhasil mencetak skor 91.584 poin.

Kesimpulan

Oppo F3 memang handal untuk urusan selfie sendiri atau selfie bersama teman-teman (wefie). Namun jika berbicara soal kinerja, boleh dibilang Oppo F3 masih “kurang bersahabat” bagi pengguna yang mementingkan kinerja untuk bermain game atau kegiatan “berat” lainnya. Dipatok dengan harga Rp 3,99 jutaan, menurut kami pun harga Oppo F3 masih terbilang cukup mahal jika harus dibilang sebagai smartphone yang hanya mengandalkan kamera depan saja.

Untungnya, ada beberapa kelebihan yang ditawarkan Oppo pada smartphone ini yakni layar yang berkualitas, kapasitas memori yang super lega, body yang elegan dan terlihat premium serta kokoh dan terakhir adalah banyak varian Limited Edition yang mungkin bisa menarik minat Anda.

Well, semuanya kembali lagi kepada Anda sendiri, karena jika mengeluarkan uang nyaris Rp 4 juta untuk kebutuhan selfie saja, menurut kami uang yang Anda keluarkan sangatlah besar. Namun jika Anda memilih F3 untuk banyak kebutuhan apalagi untuk melakukan hal-hal yang positif, Oppo F3 bisa jadi pilihan. (FHP/MS)

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI